2. Selalu Oleskan Pelumas
Setelah rantai dibersihkan, jangan lupa untuk melumasi dengan chain lube (pelumas khusus rantai). Chain lube bisa membuat rantai lebih licin, mengurangi gesekan, sekaligus melindungi rantai dari karat.
Idealnya, pelumasan dilakukan setiap selesai dicuci atau setiap 300–500 km pemakaian.
Semprotkan chain lube merata di bagian dalam rantai, karena bagian inilah yang bersentuhan langsung dengan gear. Jangan terlalu banyak, cukup tipis tapi merata agar tidak mengotori velg atau ban.
BACA JUGA:Cara Cek Kampas Rem Sendiri di Rumah Tanpa Bongkar Berlebihan
3. Cek Kekencangan Rantai
Rantai yang terlalu kendor bisa gampang lepas, sementara rantai yang terlalu kencang bisa membuat tarikan motor terasa berat dan mempercepat keausan.
Jarak ideal main bebas rantai biasanya sekitar 2–3 cm (tergantung jenis motor).
Cara mengeceknya mudah: dorong rantai ke atas lalu tarik ke bawah, pastikan masih ada sedikit kelonggaran.
Jika terlalu kendor atau kencang, segera atur ulang dengan memutar baut penyetel di bagian lengan ayun.
BACA JUGA:Jadwal MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Siap Berikan Ancaman
BACA JUGA:Cuci Motor Tiap Hari Malah Bikin Cat Kusam, Apa Iya?
4. Perhatikan Gear Set
Rantai dan gear bekerja berpasangan. Kalau gear sudah aus (giginya tajam atau runcing), rantai juga akan cepat rusak.
Maka dari itu, saat mengganti rantai sebaiknya ganti sekalian satu set dengan gear depan dan belakang. Meskipun sedikit lebih mahal, cara ini justru lebih hemat dalam jangka panjang karena rantai akan lebih awet.
5. Hindari Beban Berlebihan