Mengangkut barang terlalu berat atau sering boncengan dengan beban berlebih bisa membuat rantai bekerja ekstra keras.
Akibatnya, rantai jadi lebih cepat kendur dan aus. Kalau memang sering membawa barang, pastikan beban tidak melebihi kapasitas motor agar komponen tetap awet.
6. Jangan Sembarangan Pakai Oli Bekas
Beberapa orang masih menggunakan oli bekas untuk melumasi rantai karena dianggap lebih murah.
Padahal, oli bekas mengandung kotoran dan partikel logam yang bisa mempercepat keausan.
Selain itu, oli bekas juga lebih mudah menarik debu jalanan sehingga rantai makin cepat kotor. Jadi, lebih baik gunakan chain lube atau minimal oli baru yang bersih.
BACA JUGA:Motor Pertama di Indonesia: Hildebrand & Wolfmuller 1893
BACA JUGA:Daimler Reitwagen, Motor Pertama di Dunia: Awal Mula Revolusi Transportasi Roda Dua
7. Rajin Periksa Kondisi Secara Visual
Sesekali, luangkan waktu untuk melihat kondisi rantai. Apakah ada bagian yang karatan, kaku, atau bahkan retak? Kalau sudah terlihat tanda-tanda seperti itu, jangan menunggu parah, segera ganti dengan yang baru.
Ingat, rantai yang putus di jalan bisa sangat berbahaya bagi pengendara. Merawat rantai motor sebenarnya tidak sulit dan tidak butuh biaya besar. Kuncinya adalah disiplin membersihkan, melumasi, dan mengecek kekencangan secara rutin.
Dengan perawatan sederhana tersebut, rantai motor bisa lebih awet, tarikan motor tetap halus, dan yang paling penting, berkendara jadi lebih aman.
Jadi, jangan anggap remeh rantai motor, ya. Rawatlah dengan baik supaya motor kesayangan kalian tetap nyaman dipakai setiap hari.