Final Honda DBL Central Jakarta 2025: Kanisius Akhirnya Patahkan 'Kutukan Runner Up'

Rabu 10-09-2025,09:40 WIB
Reporter : Alvin Septian
Editor : Alvin Septian

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- SMA 1 PSKD Jakarta dan SMA Kolese Kanisius Jakarta menutup ajang Honda DBL with Kopi Good Day 2025 di Central Jakarta dengan prestasi gemilang pada Selasa (9/9).

Partai final menampilkan pertarungan sengit di sektor putri antara PSKD 1 dan SMA Santa Ursula Jakarta (Sanur), serta final putra mempertemukan Kanisius dengan PSKD 1.

Di laga putri, PSKD 1 berhasil menorehkan comeback mengejutkan. Meski sempat tertinggal jauh di paruh pertama, mereka bangkit dan menutup pertandingan dengan skor 50-41, mengalahkan Sanur.

Kemenangan ini terasa istimewa karena menjadi gelar pertama mereka sejak 2011, saat DBL Jakarta masih berupa turnamen invitasi.

BACA JUGA:Final Honda DBL Jakarta Series North Region 2025: SMA Jubilee Raih Juara Ganda

Anacia Christabel menjadi kunci kemenangan PSKD 1 dengan torehan 21 poin, melonjak signifikan dibanding sembilan poin di semifinal.

“Kita harus kunci kuping, shutdown semua suara dari luar, dan fokus ke lapangan,” kata Anacia usai perandingan.

Meski sukses juara wilayah, Anacia menegaskan bahwa fokus tim masih tertuju pada Championship.

Sementara itu, di final putra, Kanisius akhirnya mematahkan “kutukan runner-up” yang menghantui tiga musim terakhir.

BACA JUGA:Honda & DBL: 17 Tahun Menjaga Api Semangat Basket Pelajar

Sejak kuarter pertama, mereka tampil dominan dan berhasil menumbangkan PSKD 1 dengan skor 68-44. Empat pemain Kanisius berhasil mencetak angka dua digit, dipimpin Sheldon Shevchenkho dengan 17 poin.

Bagi Kanisius, gelar ini sangat berharga karena terakhir kali meraih juara region adalah pada tahun 2019.

“Rasanya luar biasa bisa juara lagi. Dukungan dari sekolah luar biasa, tapi kita tidak boleh cepat puas. Masih banyak PR sebelum Championship,” kata Coach Givson.

Kemenangan PSKD 1 dan Kanisius memperlihatkan sisi emosional Honda DBL, dari tekanan pertandingan hingga upaya menebus kegagalan sebelumnya. Kedua tim membuktikan bahwa basket pelajar menuntut mental tangguh, kerja sama, dan ketekunan.

BACA JUGA:AHM Buka Musim Baru DBL 2025-2026 di Bali

Kategori :