Namun untuk motor matic atau sport, opsi ini jarang atau bahkan tidak tersedia, sehingga pengendara lebih bergantung pada tambal ban.
7. Jangan Paksakan Berkendara dengan Ban Bocor
Memaksakan diri berkendara dengan ban bocor bisa merusak velg, meningkatkan risiko kehilangan kendali, hingga membahayakan jiwa.
Selain itu, ban yang sudah tipis dan rusak karena dipaksa melaju akan membuat biaya perbaikan lebih mahal. Lebih baik meluangkan waktu sebentar untuk memperbaiki di tempat yang tepat.
8. Lakukan Pencegahan Sejak Awal
Selain tahu cara menangani, pencegahan juga tidak kalah penting. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:
- Rutin memeriksa tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan.
- Menggunakan ban berkualitas dengan daya cengkeram baik.
- Memasang cairan anti bocor sejak awal untuk ban tubeless.
- Menghindari jalanan dengan banyak kerikil atau sampah tajam.
- Selalu membawa pompa portable mini atau CO₂ inflator di bagasi motor.
BACA JUGA:3 Motor Klasik yang Pernah Jadi Idola Remaja Generasi Milenial
BACA JUGA:3 Artis Indonesia yang Punya Koleksi Motor Mewah
---
Ban motor bocor mendadak memang bisa terjadi kapan saja, di mana saja, dan pada siapa saja.
Namun dengan sikap tenang, pemahaman dasar, serta persiapan alat sederhana, situasi ini bisa ditangani dengan baik tanpa panik.
Intinya, utamakan keselamatan dengan segera menepi, periksa kondisi ban, lalu lakukan penanganan darurat atau bawa ke bengkel terdekat.
Dengan mengetahui cara menangani ban bocor mendadak, pengendara tidak hanya terhindar dari bahaya di jalan, tetapi juga bisa menghemat waktu dan biaya perbaikan.
Persiapan kecil seperti membawa sealant, pompa portable, atau setidaknya uang tunai untuk jasa tambal ban bisa menjadi penyelamat dalam kondisi darurat. Jadi, selalu siapkan diri agar perjalanan tetap aman dan nyaman.