Ada beberapa alasan mengapa RG50 dianggap unik:
- Gaya Motor Sport – Desainnya tidak kalah dengan motor sport kapasitas besar. Buat anak muda kala itu, memiliki RG50 sudah cukup bikin percaya diri.
- Ramah untuk Pemula – Kapasitas mesin kecil menjadikannya aman untuk pengendara baru yang ingin belajar motor sport.
- Irit dan Praktis – Dengan mesin mungil, motor ini hemat bahan bakar dan mudah dirawat.
- Bobot Ringan – Membuat handling lebih mudah, terutama di jalanan perkotaan yang padat.
Cikal Bakal RGR 150
Suzuki RG50 bisa dibilang sebagai langkah awal sebelum hadirnya RGR 150 yang lebih populer di Indonesia.
Konsep sport yang dibawa RG50 kemudian dikembangkan lebih jauh. Pada RGR 150, Suzuki sudah memakai mesin 147 cc, 2-tak, dengan pendingin cairan, tenaga lebih besar, dan teknologi lebih modern.
Namun, akar desainnya tetap terlihat: bodi sporty dengan fairing, posisi berkendara yang agresif, serta ciri khas performa 2-tak.
Bisa dibilang, RGR 150 adalah penyempurnaan dari filosofi yang sudah dimulai RG50.
BACA JUGA:3 Artis Indonesia yang Punya Koleksi Motor Mewah
BACA JUGA:3 Aktor Dunia Koleksi Motor Keren: Ada yang Punya Motor MotoGP
Tantangan dan Kekurangan
Tentunya motor mini sport ini juga punya keterbatasan. Kapasitas mesin yang sangat kecil membuat kecepatannya tidak bisa diandalkan untuk perjalanan jauh atau kecepatan tinggi.
Selain itu, fitur teknisnya masih sederhana, seperti pendingin udara, suspensi standar, dan sistem pengereman yang masih konvensional.
Meski begitu, justru karena kekurangan inilah RG50 kini jadi motor unik dan langka. Banyak kolektor yang mencari model ini untuk dijadikan barang koleksi, bukan sekadar kendaraan harian.
Suzuki RG50 membuktikan bahwa motor sport tidak selalu soal mesin besar dan tenaga buas.
Dengan kapasitas kecil sekalipun, motor ini mampu tampil gaya dan memberi pengalaman berbeda bagi pengendaranya. Sebagai pendahulu RGR 150, keberadaan RG50 punya tempat tersendiri dalam sejarah motor sport Suzuki.