HC (hidrokarbon) dibakar ulang menjadi H₂O (uap air)
NOx (nitrogen oksida) dipecah menjadi nitrogen (N₂) dan oksigen (O₂)
Dengan sistem ini, emisi gas buang Yamaha NMAX menjadi jauh lebih bersih dan sesuai dengan regulasi emisi global seperti Euro 3 dan Euro 4.
Inilah alasan kenapa motor ini bisa terus diekspor dan dijual di banyak negara tanpa harus ganti sistem pembuangan.
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh! Ini Efek Knalpot Bocor pada Motor Kesayangan
Desain “Gembung” dengan Teknologi Sarang Lebah
Kalau kamu bongkar bagian dalamnya, bentuk catalytic converter mirip sarang lebah (honeycomb).
Desain ini dibuat agar aliran gas buang tetap lancar meski melewati area penyaringan yang padat.
Lubang-lubang kecil di dalamnya memperbesar area kontak gas dengan logam katalis, sehingga reaksi kimia lebih cepat tanpa menahan aliran gas secara signifikan.
Hasilnya, mesin tetap halus, bertenaga, dan hemat bahan bakar.
BACA JUGA:Mitos Knalpot Racing: Penyebab Mesin Cepat Rusak, Fakta atau Hoaks?
Beda dengan Powerbomb di Motor Balap
Buat kamu yang sering lihat motor modifikasi atau motor balap, mungkin tahu istilah powerbomb — komponen tambahan pada leher knalpot yang bentuknya sekilas mirip benjolan di NMAX.
Tapi, fungsinya beda jauh!
Kalau powerbomb dipakai untuk meningkatkan performa mesin dan menambah torsi, catalytic converter justru berfungsi sebaliknya:
menekan kadar polusi tanpa mengorbankan tenaga secara berlebihan.
Dengan kata lain, catalytic converter adalah versi “pintar” dari knalpot modern — performa tetap stabil, tapi emisi jauh lebih ramah lingkungan.
BACA JUGA:Terungkap! Alasan Suara Knalpot Jadi Simbol Gengsi untuk Pemotor