MOTOREXPERTZ.COM -- Berikut adalah ulasan tentang tiga pembalap yang dikenal memiliki kontroversi paling menjadi sorotan di sepanjang sejarah MotoGP.
MotoGP 2025 telah memasuki tahap akhir, di mana tinggal menyisakan dua seri lagi sebelum musim ini telah dinyatakan usai.
Ya, pada dua pekan lagi, MotoGP Portugal 2025 bakal digelar dan pada pekan berikutnya, MotoGP Valencia 2025 bakal digelar sebagai seri yang terakhir.
Dunia MotoGP tidak hanya dikenal dengan kecepatan dan teknologi tinggi, tetapi juga dengan drama dan kontroversi di lintasan. Sepanjang sejarahnya, ada beberapa pembalap yang namanya selalu lekat dengan insiden panas, rivalitas sengit, dan keputusan yang memecah opini publik. Berikut tiga pembalap MotoGP paling kontroversial sepanjang masa.
1. Valentino Rossi – Sang Legenda dengan Bayang-bayang Kontroversi
Tidak bisa dipungkiri, Valentino Rossi adalah ikon MotoGP. Namun, di balik popularitasnya yang luar biasa, karier Rossi juga diwarnai sejumlah kontroversi. Insiden paling terkenal tentu terjadi pada MotoGP Malaysia 2015, ketika Rossi terlibat bentrokan dengan Marc Marquez.
Banyak pihak menilai Rossi menendang Márquez hingga terjatuh, meski ia sendiri membantah tuduhan tersebut. Akibat insiden itu, Rossi harus start dari posisi terakhir di balapan penentu gelar dunia di Valencia, dan akhirnya kehilangan peluang juara.
Selain itu, Rossi juga pernah berseteru sengit dengan Max Biaggi di awal 2000-an. Rivalitas keduanya bahkan berlanjut hingga ke luar lintasan, termasuk insiden saling senggol di podium dan kata-kata tajam di media. Meski demikian, kontroversi tersebut justru ikut membentuk citra Rossi sebagai pembalap penuh emosi dan karakter kuat yang dicintai penggemar.
2. Marc Marquez – Jenius Cepat yang Sering Jadi Pusat Polemik
Marc Marquez dikenal sebagai salah satu pembalap paling berbakat dalam sejarah MotoGP. Namun, agresivitasnya di lintasan kerap menimbulkan masalah. Sejak debutnya di kelas utama pada 2013, Marquez sering dituduh terlalu nekat dan tidak menghormati lawan. Salah satu insiden paling diingat adalah tabrakannya dengan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, yang membuatnya mendapat reputasi sebagai pembalap “keras kepala” yang tak segan mengambil risiko.
Sebelum munculnya Rossi atau Márquez, dunia MotoGP sudah mengenal sosok Max Biaggi, pembalap Italia yang dikenal angkuh dan emosional. Biaggi sering berseteru dengan sesama pembalap, terutama Valentino Rossi. Rivalitas mereka mencapai puncaknya pada GP Catalunya 2001, ketika keduanya hampir bertukar pukulan di lintasan lurus setelah saling senggol di tikungan.
2. Marc Marquez – Jenius Cepat yang Sering Jadi Pusat Polemik
Marc Marquez dikenal sebagai salah satu pembalap paling berbakat dalam sejarah MotoGP. Namun, agresivitasnya di lintasan kerap menimbulkan masalah. Sejak debutnya di kelas utama pada 2013, Marquez sering dituduh terlalu nekat dan tidak menghormati lawan. Salah satu insiden paling diingat adalah tabrakannya dengan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, yang membuatnya mendapat reputasi sebagai pembalap “keras kepala” yang tak segan mengambil risiko.
Kontroversi terbaru datang pada MotoGP 2023–2024, ketika Márquez kerap terlibat insiden tabrakan dengan pembalap lain saat mencoba menyesuaikan diri dengan motor Ducati dan Gresini. Meski begitu, banyak penggemar yang menganggap gaya balapnya adalah wujud murni dari semangat kompetitif MotoGP, berani, cepat, dan tanpa kompromi.
BACA JUGA:Fermin Aldeguer, Bintang Muda yang Berpotensi Gantikan Marquez dan Bagnaia di Ducati
3. Max Biaggi – Sang Musuh Publik Era Awal 2000-an
3. Max Biaggi – Sang Musuh Publik Era Awal 2000-an
Sebelum munculnya Rossi atau Márquez, dunia MotoGP sudah mengenal sosok Max Biaggi, pembalap Italia yang dikenal angkuh dan emosional. Biaggi sering berseteru dengan sesama pembalap, terutama Valentino Rossi. Rivalitas mereka mencapai puncaknya pada GP Catalunya 2001, ketika keduanya hampir bertukar pukulan di lintasan lurus setelah saling senggol di tikungan.
Gaya balap Biaggi yang agresif, ditambah dengan sikapnya yang kerap menantang media dan penggemar, membuatnya dijuluki sebagai “bad boy” MotoGP. Meski demikian, kemampuan teknis dan konsistensinya tetap membuatnya menjadi salah satu pembalap hebat di masanya.
Ketiga nama ini menunjukkan bahwa di balik gemerlap MotoGP, ada sisi emosional, ego, dan persaingan sengit yang membuat olahraga ini begitu menarik. Tanpa kontroversi dan karakter kuat seperti mereka, MotoGP mungkin tidak akan sepopuler sekarang.
Ketiga nama ini menunjukkan bahwa di balik gemerlap MotoGP, ada sisi emosional, ego, dan persaingan sengit yang membuat olahraga ini begitu menarik. Tanpa kontroversi dan karakter kuat seperti mereka, MotoGP mungkin tidak akan sepopuler sekarang.