Menentukan waktu pengapian, biar busi nyala tepat sesuai putaran mesin.
Membaca data dari sensor suhu, throttle, oksigen, dan kecepatan.
Mengontrol kipas radiator dan idle control system supaya suhu mesin tetap stabil.
Dengan kata lain, ECU adalah “manajer cerdas” yang memastikan mesin kamu seimbang antara tenaga, efisiensi, dan emisi gas buang.
BACA JUGA:Penjualan Motor Baru di Eropa Merosot Tajam pada 2025, Kecuali Spanyol
Cara Kerja ECU: Kecil Tapi Super Pintar
Bayangin ECU kayak otak yang selalu sibuk nerima data dari semua organ tubuh.
Sensor-sensor seperti TPS (Throttle Position Sensor), MAP (Manifold Absolute Pressure), dan O2 Sensor terus ngirim informasi ke ECU.
Dari situ, ECU langsung ngitung kebutuhan bahan bakar dan udara secara presisi.
Hasilnya? Ia kirim perintah ke injektor dan busi buat bekerja sesuai perhitungan itu.
Semua proses ini terjadi ribuan kali setiap detik, bahkan sebelum kamu sadar motor udah merespons gas.
Kalau ada sensor bermasalah, ECU bakal kasih tahu lewat lampu indikator MIL (Malfunction Indicator Light) di speedometer.
BACA JUGA:ECU Motor Rusak Ternyata Masih Bisa Diperbaiki Lho
Kenapa ECU Penting Banget di Motor Modern
Motor zaman sekarang udah bukan cuma soal bensin dan busi.
ECU berperan penting biar mesin bisa beradaptasi otomatis dengan kondisi jalan, suhu udara, atau beban mesin.
Tanpa ECU, motor injeksi bakal boros bahan bakar, performa drop, bahkan bisa mogok total.
Makanya, kalau motor kamu mulai nyendat, susah nyala, atau boros nggak wajar, jangan langsung nyalahin bensin.