MOTOREXPERTZ.COM -- Raul Fernandez menceritakan siapa sosok yang membuatnya mampu tampil produktif di sepanjang musim MotoGP 2025.
Musim MotoGP 2025 jadi tahun penting bagi Raul Fernandez, pembalap dari Tim Trackhouse MotoGP. Pembalap asal Spanyol ini akhirnya menemukan momentum setelah beberapa musim penuh perjuangan.
Di balik kebangkitannya, dia menyebut ada dua sosok yang sangat berarti bagi perkembangan kariernya. Raul Fernandez pun tak sungkan untuk mengaku jika salah satu dari dua sosok tersebut tak membantunya, dia tak yakin bisa berada di posisinya sekarang.
Sosok pertama adalah Davide Brivio, yang diangkat sebagai Team Principal di tim Trackhouse. Raul mengaku jika setelah Davide Brivio datang, menurutnya tim jadi sangat solid, bukan hanya dari sisi motor, tapi struktur tim diperbaiki.
BACA JUGA:Unik! Pensiun di MotoGP, Miguel Oliveira Nikmati Aspal Terbakar di Sirkuit Ricardo Tormo
BACA JUGA:Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2026 Resmi Diumumkan, Catat Tanggalnya!
Hal-hal kecil yang sebelumnya membuat tim kurang kompetitif kini jadi lebih solid. Menurutnya, tanpa Davide Brivio, Trackhouse mungkin belum berada di level untuk berjuang di podium dan bahkan meraih kemenangan.
Sosok kedua yang Raul Fernandez sebut sangat penting adalah adiknya sendiri, Adrian Fernández. Bukan cuma karena hubungan darah, tapi karena kehadiran adiknya membantu Raul secara mental.
Saat Raul Fernandez menghadapi masa sulit, dia bisa berbicara dengan adiknya, curhat, dan mendapat dukungan moral.
Hal itulah yang membuatnya bisa membangun fondasi yang sangat penting bagi kariernya.
BACA JUGA:Profil Marco Bezzecchi: Bisa Jadi Ancaman Marquez Bersaudara dan Francesco Bagnaia di MotoGP
BACA JUGA:Usai Absen 17 Tahun, MotoGP Berencana Ingin GP China Kembali Digelar
Masih menurut Raul, kombinasi dukungan dari Davide Brivio dan ikatan dalam keluarganya, khususnya dengan Adrian Fernandez yang dianggap sebagai memegang peran penting dalam perubahan besar di performanya musim ini.
Raul Fernandez Gonzalez lahir pada 23 Oktober 2000 di Spanyol. Dia mulai menonjol di level junior dan akhirnya naik ke dunia Grand Prix.
Sebelum MotoGP, dia sempat berlaga di Moto3 dan Moto2. Di Moto2, dia cukup sukses dan menjadi salah satu pembalap yang dianggap sangat potensial.