BACA JUGA:Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2026 Resmi Diumumkan, Catat Tanggalnya!
BACA JUGA:Kalender Lengkap MotoGP 2026: Indonesia di Seri Berapa?
Ia tampil lebih matang sepanjang musim, meskipun persaingan dengan pembalap Ducati dan Aprilia membuat langkahnya tidak selalu mulus.
Selama 20 putaran musim 2025, Pedro Acosta tampil cukup konsisten. Ia beberapa kali meraih podium, baik di sprint maupun di balapan utama.
Namun ia juga mengalami periode frustrasi—beberapa balapan berjalan di bawah ekspektasi, dan ia merasa belum mencapai potensi maksimal dari motor KTM.
BACA JUGA:Thailand Gaspol! Resmi Perpanjang Kontrak MotoGP Sampai 2031, Nilainya Fantastis!
BACA JUGA:MotoGP 2026: India Dicoret Tiga Kali, Ini Alasan dari Dorna
Meski begitu, dari sisi performa absolut, musim ini tetap merupakan peningkatan: total poinnya naik dibandingkan musim pertamanya.
Yang paling penting, ia semakin memahami karakter motor pabrikan serta cara mengembangkan paket teknis bersama para insinyur.
Pedro Acosta menutup musim di posisi ke-4 klasemen dunia MotoGP 2025. Ia sebenarnya sempat punya peluang untuk bertarung memperebutkan posisi tiga besar, tetapi target utama tim bukan sekadar peringkat akhir melainkan progres secara keseluruhan.
Buat KTM, perkembangan Pedro Acosta adalah tanda positif. Mereka melihatnya sebagai pondasi jangka panjang untuk kembali menantang gelar dunia.