MOTOREXPERTZ.COM --- Kabar gembira bagi kamu pengguna setia bahan bakar Shell yang belakangan ini galau karena stok bensin (gasoline) di SPBU favoritmu kosong melompong. Penantian kalian sepertinya akan segera berakhir.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan sinyal kuat bahwa SPBU Shell bakal segera beroperasi normal kembali. Hal ini menyusul proses negosiasi pembelian base fuel (bahan bakar dasar) antara Shell dan Pertamina yang dilaporkan sudah memasuki tahap final.
Jadi, buat yang mesin mobilnya sudah "nagih" minta V-Power, sabar sedikit lagi ya! Berikut adalah update lengkap situasi distribusi BBM swasta terkini.
BACA JUGA:Update! SPBU Vivo Telah Kembali, BP Habis Lagi, Shell Kapan?
1. Shell Masuk Tahap Finalisasi
Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, mengonfirmasi bahwa Shell telah mengajukan permohonan resmi pembelian pasokan ke Pertamina dan prosesnya berjalan sangat positif.
"Jadi informasi terakhir yang saya dapat, Shell juga sudah mengajukan dan sudah memasuki bagian final," ungkap Laode.
Artinya, tinggal menunggu hitungan hari atau mungkin jam untuk proses administrasi selesai, sebelum truk tangki mulai mengisi kembali bungker-bungker SPBU Shell di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:Terkuak Alasan Shell dan Vivo Belum Sepakat Beli BBM ke Pertamina
2. Vivo & BP-AKR Sudah "Amankan" Stok Duluan
Kalau kamu lihat SPBU Vivo dan BP-AKR sudah mulai jualan lagi (seperti Revvo 92 yang sudah tersedia), itu karena mereka bergerak lebih cepat.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Roberth MV Dumatubun, menjelaskan bahwa Pertamina telah menyepakati penyaluran pasokan BBM impor kepada Vivo dan BP-AKR.
Vivo: Mendapat jatah 100.000 barel.
BP-AKR: Juga mendapat pasokan 100.000 barel pada tahap pertama.
Skema kerja sama Business to Business (B2B) ini dilakukan demi menjaga ketahanan energi nasional, agar masyarakat tetap punya pilihan bahan bakar.
BACA JUGA:Shell Turunkan Harga BBM di Awal November, Tapi Bensinnya Masih Kosong di SPBU!
3. Exxon Masih Santai
Di tengah kepanikan SPBU swasta lain, Exxon (Mobil Indostation) terpantau masih "kalem". Menurut Laode, Exxon menjadi satu-satunya badan usaha swasta besar yang belum mengajukan permintaan pasokan baru ke Pertamina.