MOTOREXPERTZ.COM --- Bapenda Jawa Barat resmi meluncurkan aplikasi Panah Pasopati yang berfungsi untuk menelusuri kendaraan bermotor yang belum melunasi pajak.
Aplikasi ini dihadirkan untuk mempercepat proses pemantauan wajib pajak, meningkatkan kepatuhan masyarakat, sekaligus mengoptimalkan pendapatan daerah.
Kepala Bapenda Jabar, Asep Supriatna, menjelaskan bahwa nama Panah Pasopati merupakan akronim dari Penelusuran Penunggak Pajak, Sopan, Akurat, dan Simpati.
Penamaannya terinspirasi dari Panah Pasopati milik Arjuna dalam kisah Mahabharata yang identik dengan presisi, kekuatan, dan fokus tinggi.
BACA JUGA:Pembalap Debutan Sabian Fathul Ilmi Tampil Gemilang di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship
BACA JUGA:Yamaha Gencarkan Edukasi Safety Bagi Generasi Muda Lewat Program Y2C
Asep menjelaskan lebih lanjut bahwa aplikasi digital ini dirancang untuk mendukung penelusuran kendaraan yang menunggak pajak secara mandiri, cepat, akurat, dan tetap mengedepankan pendekatan ramah.
“Terinspirasi dari Panah Pasopati milik Arjuna, simbol ketepatan, kekuatan, dan fokus. Bapenda Jabar mengembangkan aplikasi digital Panah Pasopati untuk menelusuri kendaraan bermotor yang menunggak pajak secara mandiri, cepat, akurat, dan ramah,” kata Asep dikutip dari laman resmi Bapenda Jabar.
Melalui aplikasi ini, petugas akan turun langsung ke lapangan untuk memindai nomor polisi setiap kendaraan yang melintas, dan status pajaknya akan terbaca dalam hitungan detik.
Jika ditemukan tunggakan, pemilik kendaraan akan diberi pemberitahuan langsung melalui kertas informasi atau penanda khusus.
BACA JUGA:Safety Riding Skill Cari Aman Competition 2025, Wahana Honda Tantang Puluhan Peserta Unjuk Kemampuan
BACA JUGA:Perkuat Layanan Premium di Sumatera, Piaggio Indonesia Buka Dealer Motoplex 4 Brand di Pekanbaru
Langkah ini dianggap strategis untuk mendorong kepatuhan wajib pajak dan memperkuat optimalisasi pendapatan daerah.
Asep juga memastikan bahwa seluruh ASN di lingkungan Bapenda Jabar telah diberikan target penelusuran melalui aplikasi tersebut.
Ia menambahkan bahwa pemerintah kabupaten dan kota diharapkan ikut berkolaborasi agar implementasi Panah Pasopati dapat berjalan lebih luas.