Bukan Sekadar Skill Rider
Pandangan Lorenzo menunjukkan bahwa masalah Bagnaia bukan semata-mata karena kemampuan balapnya menurun. Banyak faktor berkontribusi, mulai dari karakter motor yang berbeda dari sebelumnya, tekanan internal dari ekspektasi tinggi Ducati, hingga perbandingan langsung dengan performa Marquez.
BACA JUGA:Jorge Lorenzo: Hanya Saya yang Bisa Kalahkan Rossi, Stoner, Pedrosa, dan Marquez!
BACA JUGA:Waduh! Marc Marquez Pernah Jadi Kelinci Percobaan Gresini di 2024?
Keseluruhan ini menciptakan situasi yang kompleks, di mana performa Bagnaia terdampak oleh kombinasi teknis dan psikologis.
Tantangan ke Depan
Jorge Lorenzo menekankan, agar Bagnaia bisa bangkit di musim berikutnya, fokus tidak hanya pada perbaikan motor. Yang lebih penting adalah membangun kembali kepercayaan diri dan semangat sang rider.
Ducati juga perlu menyesuaikan dukungan dan setup agar Bagnaia merasa nyaman dan mampu bersaing tanpa dibayangi tekanan dari rival-rivalnya.
Kesimpulannya, menurut Jorge Lorenzo, tantangan Francesco Bagnaia musim ini adalah hasil interaksi kompleks antara motor, rival, dan kondisi mental. Mengatasi hal ini akan menjadi kunci bagi Ducati untuk memulihkan performa sang rider di masa depan.