MOTOREXPERTZ.COM --- Marc Marquez memberikan dukungan kepada rekan setimnya Francesco Bagnaia agar bisa tetap dipertahankan di Tim Ducati Lenovo.
Marc Marquez menegaskan bahwa performa terbaik Francesco Bagnaia akan sangat menentukan masa depan Ducati di MotoGP 2026.
Menurutnya, pembalap yang akrab disapa Pecco itu masih menjadi bagian penting dalam pengembangan motor, terutama karena kepekaannya yang unik terhadap karakter mesin.
Marc Marquez sendiri sedang menjalani proses pemulihan menuju musim MotoGP 2026. Meski sempat absen lima balapan terakhir akibat cedera di MotoGP 2025, ia tetap menutup musim dengan selisih 78 poin, sebuah indikasi betapa dominannya performa pembalap Spanyol itu.
BACA JUGA:Diam-diam, Alex Marquez Ternyata Tahu Titik Kelemahan dari Marc Marquez, Apa Itu?
BACA JUGA:Marquez Bersaudara Sukses Dominasi MotoGP 2025, Doa Sang Ayah Terkabulkan
Sebaliknya, musim ini menjadi tantangan bagi Bagnaia. Desmosedici GP25 dinilai kurang memberikan rasa depan yang konsisten, berbeda dengan versi 2024 yang membawanya meraih 11 kemenangan grand prix.
Perubahan karakter motor membuat Pecco kesulitan menemukan feeling yang sama, yang akhirnya tercermin dari akhir pekannya yang naik-turun, termasuk hasil tanpa poin di Jepang di antara kemenangan Sprint dan GP-nya.
Namun, justru kepekaan inilah yang menurut Marc Marquez menjadikan Francesco Bagnaia sangat dibutuhkan Ducati.
"Kami membutuhkan Pecco kembali ke levelnya karena dia sangat sensitif di atas motor, dan itu akan sangat membantu untuk masa depan," ujar Marc Marquez kepada MotoGP.
BACA JUGA:Lorenzo Beri Wejangan ke Jorge Martin Biar Bangkit di MotoGP 2026
BACA JUGA:Usai Tes di Valencia, Diogo Moreira Ungkap Kesulitan Adaptasi dengan Motor MotoGP
"Bagi saya, kecepatan Pecco ada di sana. Dia menunjukkannya di beberapa latihan, di beberapa balapan. Di GP Motegi, apa yang dia lakukan? Dia meraih 37 poin, dan saya terus menekan tapi tidak bisa mengejarnya."
"Terkadang, dua bulan saja cukup untuk mengatur ulang semuanya. Desember dan Januari akan jadi periode terbaik untuk restart sebelum tes Malaysia."
Musim 2025 sendiri memperlihatkan tren berbeda di grid MotoGP. Ketika dua dari tiga pembalap pabrikan Ducati kesulitan, justru rival-rival besar menunjukkan kemajuan.