JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Tak sedikit pemilik sepeda motor yang mengira menambah oli mesin melebihi batas anjuran justru bikin mesin lebih aman dan awet.
Alasannya sederhana: oli dianggap sebagai “pelindung” mesin, jadi semakin banyak, semakin baik.
Eits, tunggu dulu Sob, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Alih-alih menguntungkan, kebiasaan tersebut justru bisa berdampak buruk bagi kondisi mesin.
Perlu dipahami, setiap mesin motor sudah dirancang dengan kapasitas oli yang pas oleh pabrikan.
BACA JUGA:Catat! Oli Mesin Tidak Boleh Dicampur, Ini Bahayanya!
Takaran ini bukan asal-asalan, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan pelumasan, sirkulasi, dan pendinginan mesin.
Ketika oli diisi terlalu penuh, berbagai masalah bisa muncul tanpa disadari, mulai dari gangguan performa hingga risiko kerusakan komponen penting.
Lantas, apa saja dampak buruk yang bisa terjadi jika volume oli mesin melebihi batas ideal?
BACA JUGA:Gampang! Begini Cara Cek Oli Mesin Motor Sendiri di Rumah, Gak Perlu ke Bengkel!
1. Tekanan Oli Meningkat
Oli yang terlalu banyak akan meningkatkan tekanan di dalam mesin. Kondisi ini bisa memicu kebocoran oli, bahkan berisiko merusak komponen mesin tertentu yang tidak dirancang menahan tekanan berlebih.
2. Seal Berpotensi Rusak
Tekanan oli yang berlebihan juga dapat membuat seal oli di beberapa bagian mesin menjadi cepat aus, rusak, atau bocor. Akibatnya, oli justru keluar dari mesin dan berpotensi merusak komponen lain di sekitarnya.
BACA JUGA:Jangan Asal Pilih Oli! Ketahui Hal Ini Sebelum Mengganti Oli Mesin Pada Sepeda Motor
3. Mesin Bisa Overheat