JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Musim MotoGP 2025 telah usai, dan meski Ducati tampil dominan, ada satu fakta yang sulit diabaikan: Aprilia RS-GP 2025 menunjukkan performa yang mengancam dominasi sang juara dunia.
Sejak awal musim, RS-GP 2025 telah menunjukkan performa impresif. Dengan empat kemenangan dan finis kedua di klasemen pabrikan, Aprilia membuktikan mereka bukan sekadar pengisi grid, tapi pesaing serius.
Carlo Pernat, manajer pembalap senior, bahkan berani bilang RS-GP 2025 “lebih unggul dari Ducati Desmosedici”.
Menurutnya, meski Ducati sukses besar, menyapu tiga gelar dunia dan menang 17 dari 22 balapan, Aprilia sudah menunjukkan potensi besar untuk menantang dominasi mereka.
BACA JUGA:Jorge Martin: Demi Aprilia, Saya Rela Ganti Cara Balap, Tapi Penuhi Kebutuhan Saya!
Marc Marquez jadi bintang bagi Ducati, dengan 11 kemenangan dari 15 balapan dan gelar MotoGP ketujuhnya, sekaligus yang pertama bersama Ducati.
Sementara Pecco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio punya performa naik-turun, dengan Bagnaia cuma menang dua kali, jauh dari performa gemilangnya di musim 2024 yang membawanya menjadi runner-up.
Pernat mengakui Marquez membawa pengaruh besar bagi Ducati, tapi dia ragu apakah itu cukup menghadapi Aprilia di musim depan.
“Ducati tidak akan bisa tidur nyenyak,” katanya kepada Telenord. Aprilia telah tiba. Bahkan, saya tidak hanya tiba, saya mendapat kesan mereka juga telah menginjak pedal gas.” katanya, seperti dilansir dari Crash.
BACA JUGA:Bursa Transfer MotoGP Memanas: Fabio Quartararo Gabung Aprilia?
“Memang benar bahwa, jika kita melihat klasemen keseluruhan, motor itu berada di posisi kedua, di belakang pembalap Ducati lainnya, tetapi Álex Marquez mengendarai GP24. Dan melihat apa yang telah kita saksikan, saya hampir tergoda untuk mengatakan bahwa Aprilia RS-GP tahun ini adalah motor yang lebih baik daripada Desmosedici tahun ini," lanjut Pernat.
Selain itu, Pernat juga memuji performa Marco Bezzecchi di musim ini. Dengan dua kemenangan dan finis ketiga di klasemen, Bezzecchi menunjukkan perkembangan yang menakjubkan.
“Apakah Anda sudah melihat tipe pembalap seperti apa Marco Bezzecchi sekarang? Kami tahu dia kuat, tetapi kenyataan bahwa dia berhasil menjadi sekuat ini, jujur saja, sangat mencengangkan," jelas Pernat.
“Dia telah berkembang pesat; Anda bisa melihat keseriusan di matanya, keinginan untuk bekerja dan meningkatkan diri yang, selama bertahun-tahun berkompetisi, sangat jarang saya lihat pada orang lain,” tutupnya.