Hal tersebut terbukti pada musim depan, di mana akan ada delepan pembalap Ducati di grid MotoGP.
Hal ini membuat isu Valentino Rossi agar mau menjadi test rider Ducati. Sebab, visi yang dimiliki Rossi sangat tepat jika diterapkan saat ini.
“Ducati hari ini sangat berbeda, saya pikir itu akan menjadi kuat dengan yang satu ini,” tambah Claudio Domenicali kepada 'La Gazzetta dello Sport'.
BACA JUGA:EKSKLUSIF! Piaggio Luncurkan Vespa Elettrica Red di Tengah Badai Pandemi COVID-19, Ada Maksud Apa?
+++++
Ducati kasih kode, kalau Rossi mau, Ducati terbuka dan sudah berbeda dibanding Ducati tahun 2012|MotoGP|
Ia pun mengatakan, soal penunjukkan Valentino Rossi sebagai test rider baru Ducati, menunggu keputusan Gigi.
“Ini diputuskan oleh Gigi. Kami tidak menyesal, saat itu adalah ketika motor kami tidak diciptakan untuk pembalap satu sama lain," jelasnya.
"Saat itu merupakan motor yang sangat dekat dengan keinginan Stoner dan sulit untuk diinterpretasikan bagi seorang pembalap yang terbiasa dengan motor yang lebih seimbang,” tutup Domenicali.
Musim depan di tahun 2022, Luca Marini dan Marco Bezzechi akan saling berbagi paddock dengan kuda pacu GP22 dan GP21.
Ducati memberikan alokasi cukup adil bagi semua tim satelit dan independen yang menggunakan mesin Ducati.
Khusus di luar Pramac Ducati, mesin yang dialokasikan yakni GP22 dan GP21. Dalam hal ini di antaranya Gresini Racing dan VR46 Racing Team.
Kalau Rossi mau, bisa jadi tim Ducati justru bakal lebih kuat, mengingat dengan delapan pembalap berbeda, masukan Rossi pasti akan sangat berguna buat pengembangan Desmosedici.