Konsistensi sulit didapat Vinales akibat sejumlah masalah teknis dengan Yamaha M1 miliknya. Alhasil, ia nggak 'semujur' Fabio Quartararo.|MotoGP|
"Apa yang terjadi setelah liburan musim panas mengejutkan kami, saya harus bilang!"
MOTOREXPERTZ.com - Konflik Maverick Vinales dengan Yamaha kembali diungkap oleh Lin Jarvis, selaku manajer Yamaha MotoGP. Ia mengakui jika titik masalah Vinales yakni prihal konsistensi.
Di MotoGP musim 2021 agak aneh bagi sebagian besar pencinta dan pendukung Yamaha dan Vinales.
Vinales berhasil digaet Yamaha pada musim 2015 lalu setelah tampil apik bersama pabrikan Suzuki. Bahkan di tahun tersebut ia dinobatkan sebagai rookie of the year.
Karier Vinales terbilang sangat bagus, karena ketika dia promosi ke kelas utama MotoGP, Vinales memulai balapan sebagai rider pabrikan sejak enam tahun lalu.
BACA JUGA:Jelang MotoGP Indonesia 2022, Presiden Jokowi Minta Hal Ini Segera Dilaksanakan: Jangan Mepet-Mepet
Bersama Yamaha, Vinales mengalami performa pasang surut selama lima tahun, di mana hal ini membuat ia sulit bersaing dalam perebutan gelar juara dunia.
Hal ini yang membuat Vinales merasa frustasi dengan Yamaha, apalagi Yamaha M1 miliknya kerap bermasalah.
Lin Jarvis mengakui hal tersebut. Ia menilai satu-satunya masalah terbesar Vinales adalah konsistensi.
Konsistensi menjadi kunci seorang pembalap untuk meraih hal besar, dan itu terbukti pernah dilakukan Joan Mir yang hanya memenangkan sekali balapan di musim 2020, namun konsisten naik podium dan akhirnya ia sukses meraih gelar bergengsi tersebut.
BACA JUGA:Jejak Transformasi Motor Kustom RI-1
+++++
Konsistensi sulit didapat Vinales akibat sejumlah masalah teknis dengan Yamaha M1 miliknya. Alhasil, ia nggak 'semujur' Fabio Quartararo.|MotoGP|
Selanjutnya Fabio Quartararo, yang merupakan rekan satu tim sebelumnya, pun melakukan yang sama musim 2021 ini dengan total lima kemenangan dari 10 kali podium.