Revolusi besar-besaran Honda RC213V membuat Fabio Quartararo penasaran|MotoGP.com|
“Saya tidak mengendarai motor itu, tapi yang pasti engine brake motor itu terlihat sangat bagus, saya melihat Marc mengerem dengan sangat kuat di late braking. Dan bagi saya, karakteristik mesinnya berbeda.
"Saat kami bermanuver, motor kami tidak berhenti dan tak berputar, dan motor mereka, ketika manuver, mereka masih bisa benar-benar berbelok.
"Itu bukan sesuatu yang kami lewatkan, itu hanya karakteristik dari motor mereka," urai Quartararo.
Di akhir tes di Mandalika, mesin Ducati sekali lagi mendominasi top speed dan Pol Espargaro memberi isyarat jika Honda akan sedikit mendongkrak tenaga menjelang seri perdana MotoGP 2022 di Qatar.
BACA JUGA:Demi Prestasi, AHM Dukung Penuh 14 Pembalap Indonesia di Level Nasional Hingga Internasional
BACA JUGA:BPJS Jadi Syarat Urus SIM dan STNK Justru Makin Ribet? YLKI Buka Suara!
Sayangnya, di sektor ini menjadi kelemahan terbesar Yamaha dan Quartararo sendiri mengaku sangat butuh top speed yang lebih baik.
Tapi, setelah tes di Mandalika lalu, Quartararo tak berharap Yamaha bisa memenuhi harapannya ini, di mana menurutnya ini adalah sesuatu keajaiban baginya.
"Sejujurnya tidak (berharap). Karena selama tiga bulan, kami belum menerima sesuatu yang istimewa. Dalam dua minggu, saya tidak akan mengharapkan sesuatu yang luar biasa," pungkasnya.