Jack Miller persoalkan sirkuit Mandalika karena kotor|MotoGP.com|
Sirkuit Mandalika menghadapi masalah sama yang belum bisa teratasi dengan baik, dan hal ini menjadi sorotan Jack Miller.
MANDALIK, MOTOREXPERTZ.com - Tercepat keenam di hari pertama MotoGP Mandalika 2022, Jack Miller menilai aspal baru sirkuit Indonesia ini telah membuatnya yakin 100 persen siap untuk balapan.
Pembalap pabrikan Ducati ini mengaku bahwa sebenarnya tanpa pengaspalan ulang, sirkuit Mandalika sudah siap buat balapan.
Masalah utama bagi pembalap Australia ini adalah kondisi trek yang kotor.
Setelah pengaspalan ulang, Miller bilang tingkat traksinya meningkat dari sebelumnya.
BACA JUGA:Hasil Hari Pertama MotoGP Indonesia 2022: Duo Yamaha Tercepat, Marc Marquez Jumpalitan
Saat tes pramusim bulan Februari lalu sebagain besar pembalap mengeluhkan kerikil dari aspal yang terkikis.
"Saya nggak pernah bilang treknya belum siap untuk balapan, yang saya katakan justru trek butuh dibersihkan.
+++++
Jack Miller persoalkan sirkuit Mandalika karena kotor|MotoGP.com|
"Saya nggak perpikir kalau ini membutuhkan aspal baru, tetapi saya menghargai mereka setelah menaburkan aspal baru karena jauh lebih baik," ujar Miller.
Setelah 10 hari proses pengaspalan ulang, ternyata akhir pekan ini satu masalah sirkuit ini belum teratasi.
Kata Miller, area cukup buruk adalah di bagian trek lurus, di mana area yang biasa digunakan pembalap untuk start.
"Treknya 100 persen siap untuk balapan. Saya ingin melakukan latihan start di depan trek lurus, untuk memastikan bagaimana perkembangannya," ucap Miller.
BACA JUGA:Ini Dia Para Juara Kontes SMK Binaan Honda Wahana Untuk Kategori Siswa dan Guru
Masalah ini, kata Miller, akan dibahas bersama komisi keselamatan pada Sabtu (19/3/2022) pagi WIT.
"Saya melihat beberapa pebalap melakukan latihan start dan di sana adalah bagian trek yang paling kotor dan paling jarang digunakan.
+++++
Jack Miller persoalkan sirkuit Mandalika karena kotor|MotoGP.com|
"Ini bukan level terbaik untuk memulai latihan. Kami akan bertemu dengan komisi keselamatan dan kemudian membuat rencana," terang Miller.
Ini menjadi masalah yang nantinya akan menjadi evaluasi pihak ITDC dan MGPA selaku pengelola sirkuit Mandalika.
Sebelumnya, di hari Jumat (18/3) kemarin, FIM sudah memberikan hasil homologasi final, di mana sirkuit Mandalika mendapat Grade A.
Happy Tercepat Keenam
Selama menjalani sesi latihan bebas (FP1) di hari pertama, juara dunia Moto3 tersebut mengaku senang dengan hasilnya.
BACA JUGA:Tambah 1 Wild Card, AHM Turunkan 5 Pembalap Binaannya di ATC 2022, Mandalika
BACA JUGA:Cuma Rp. 1 M, Honda CBR1000RR-R Fireblade SP edisi 30 tahun Kini Hadir di Indonesia
Miller menjadi rider tercepat keenam dari semua catatam pembalap yang diambil dari sesi FP1 dan FP2.
Ia juga telah mencoba ban baru Michelin bagian depan untuk tipe soft, karena degradasi yang dibuat aspal baru dari tikungan 17 hingga tikungan 5, membuat ban lebih cepat aus.
+++++
Jack Miller persoalkan sirkuit Mandalika karena kotor|MotoGP.com|
Namun sejauh penilaianya, komentar Miller terhadap ban baru ini cukup positif.
"Saya bersenang-senang hari ini.
"Mereka telah melakukan pekerjaan luar biasa agar trek dalam kondisi seperti sekarang.
"Pagi hari masih sedikit berdebu, tapi nggak peduli seberapa sering Anda menyapu dan menyikat trek, nggak ada yang bisa membersihkan trek seperti itu, balap motor akan tetap jalan.
BACA JUGA:Yamaha Ajak Konsumen Fazzio Keliling Kota Yogyakarta Sambil Hang Out di Tempat Kekinian
"Kecepatannya ada di sana. Saya membuat banyak lap di FP2 dan merasa cukup baik.
"Saya mencoba ban yang lebih soft, karena itu baru di sini dan juga untuk mencoba dan memahami bagaimana perilkunya setelah beberapa lap," urai Miller.
+++++
Jack Miller persoalkan sirkuit Mandalika karena kotor|MotoGP.com|
Ducati Dilarang Gunakan Holeshot Device
Mulai di Mandalika, pabrikan Ducati telah dilarang oleh Dorna untuk menggunakan perangkat holeshot pada suspensi depan.
Menyikapi soal ini, Miller mengaku tak bisa berkomentar lebih jauh.
"Soal itu, saya nggak bisa berkomentar banyak. Kami sedang mencoba perangkat dan menguji berbagai hal. Dan ya, sorry to say, belum bisa banyak yang bisa saya katakan," tukas Miller.