Kecelakaan besar Marc Marquez di Mandalika menjadi pertanyaan, pantaskah Michelin disalahkan?|MotoGP|
Marquez yang mengalami kecelakaan highside di tikungan 7 sirkuit Mandalika, membuat Honda perlu memahami keputusan Michelin yang mengubah pasokan ban belakang.
MANDALIKA, MOTOREXPERTZ.com - Penampilan pembalap Honda di MotoGP Indonesia 2022 sangat berbeda 180 derajat dibanding di Qatar lalu.
Sejak hari pertama Marc Marquez dan Pol Espargaro kesulitan menentukan ritme mereka dalam balapan.
Mereka hanya sekali masuk tiga besar di sesi pagi dalam kondisi basah, pada sesi latihan bebas pertama (FP1), Jumat (18/3) lalu.
Sementara di sesi FP2, FP3 dan FP4, time attack yang mereka upayakan tak begitu mengesankan.
Di babak kualifikasi, Pol Espargaro dan Marquez harus berjuang dari sesi Q1 karena hasil mereka di FP2 Jumat lalu sangat jauh.
Bahkan Marquez sampai kecelakaan dua kali di tikungan yang sama, tepatnya tikungan 10.
BACA JUGA:Intip Spesifikasi Motor Listrik Smoot 'Tempur', Armada Baru Grab Indonesia
BACA JUGA:All New R15 Connected Eksplorasi Keindahan Lombok Lewat Turing bLU cRU Fun Riding Road to Mandalika
Rata-rata gap pembalap Honda dengan Fabio Quartararo nyaris 1 detik lebih, dan hasilnya bikin gregetan. Pasalnya, angka 1 detik di MotoGP saat ini begitu rentan dan sangat sulit dikejar.
Pasalnya, hampir semua kecepatan para pembalap MotoGP saat ini sangat ketat dan terus meningkat.
+++++
Kecelakaan besar Marc Marquez di Mandalika menjadi pertanyaan, pantaskah Michelin disalahkan?|MotoGP|
Di Mandalika, Quartararo menjadi patokan semua rider karena Yamaha M1 yang dia geber, khususnya dalam kondisi kering, sulit disamai.