Ini adalah momen di mana Jorge Lorenzo kembali ke lintas pasca operasi tulang selangka pada 2013|MotoGP|
Semua pembalap di kelas MotoGP saat ini cukup akrab satu sama lain. Terlihat harmonis dan tak ada ketegangan.
SPANYOL, MOTOREXPERTZ.com - Jorge Lorenzo menilai rivalitas para pembalap di era MotoGP saat ini sangat minim. Persaingan gelar MotoGP pun cenderung monoton.
Kalau kita lihat 15 tahun terakhir, persaingan gelar MotoGP sangat kental rivalitas pembalap dengan karakter besar.
Siapa yang tak tahu dengan persaingan Lorenzo sendiri, Casey Stoner, Valentino Rossi, Dani Pedrosa, Nicky Hayden hingga Marc Marquez?
Rossi sebagai prontagonis di MotoGP menjadi idola semua fans seluruh dunia. Tak ada yang tak mengidola pembalap Italia itu.
Tetapi Rossi dan para pembalap yang sudah kami sebutkan itu, berhasil menciptakan karakternya sendiri di lintasan.
Sehingga persaingan gelar MotoGP bukan sekadar tontonan biasa, tetapi memang secara personal, gerak-gerik mereka di depan media sangat dinanti penonton.
Sebagai contoh MotoGP musim 2015. Di musim ini bisa dibilang persaingan tiga pembalap cukup fenomenal.
Sebelum-sebelumnya persaingan gelar MotoGP hanya direbuti dua pembalap saja, tetapi di musim itu melibatkan lebih dari dua rider.
BACA JUGA:Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yamaha Gelar Program Yamaha Blue Sky Project
Rossi, Marquez, Pedrosa dan Lorenzo benar-benar mengeluarkan kemampuan bakat dan potensi mereka, didukung performa motor yang bagus pastinya.
Di musim ini perseteruan keempat rider terjadi sepanjang musim, saat atau sebelum balapan.