Kemudian untuk Kode Tread Wear Indicator atau TWI adalah simbol untuk menunjukan batas ideal penggunaan ban motor.
Tandanya berupa tonjolan pada sela-sela patern ban atau tanda segitiga yang tertera pada dinding ban motor.
Hal ini menunjukan batas keausan alur ban motor yang layak digunakan.
BACA JUGA:IMOS 2022: Treelektrik Luncurkan Motor Listrik T-70 Harga Mulai Rp 25 Jutaan Aja
BACA JUGA:Gacor, AHM Pamerkan 3 Motor Listrik di IMOS 2022
Jika keausan tread sudah mencapai tanda ini maka sebaiknya ban segera digant karena alur ban sudah menunjukan keausan atau kebotakan.
Lalu dalam dunia ban motor, terdapat dua jenis ban, yaitu tubetype dan tubeless. Ban motor Tubetype adalah jenis ban yang pada harus menggunakan ban dalam. Umumnya ban ini digunakan di velg jari-jari.
BACA JUGA:Cash Back Hingga 25%, Ini Promo Menarik Pembelian Aprilia dan Moto Guzzi di Agustus 2022
BACA JUGA:Punya Keunggulan Fitur dari Versi Indonesia, Ternyata Harga Yamaha Fazzio Thailand Segini?
Ada juga ban Tubeless yang merupakan jenis ban tanpa menggunakan ban dalam dengan ketentuan harus menggunakan velg castwheel.
Tipe ban motor tubeless harus menggunakan ukuran yang sesuai dengan velgnya dan menggunakan pentil khusus tubeless.
BACA JUGA:Catat, Begini Cara Test Ride Motor Baru di IMOS 2022
BACA JUGA:Diluncurkan di IMOS 2022, Ini Spesifikasi Yamaha XMAX 250 2022
Tidak berhenti sampai disitu, biasanya di badan ban terdapat kode DOT. Biasanya dilambangkan dengan beberapa angka seperti 2318.
Empat angka tersebut menunjukan kode waktu diproduksinya ban motor tersebut.
Terdiri dari 4 angka yang berarti minggu dan tahun produksi, jadi angka 2318 memiliki arti minggu ke 23 tahun 2018.