BACA JUGA:Tiket Presale World Superbike 2022 di Pertamina Mandalika International Circuit Resmi Dijual
"Rekan-rekan mereknya berkendara dengan gaya yang sedikit lebih kuno. Anda mengerem dengan keras dan jauh ke dalam tikungan. Fabio hanya mengerem, melepaskan rem lalu berbelok ke tikungan."
"Dia melakukan itu di setiap tikungan dan selalu berhasil menjadi satu atau dua km/jam lebih cepat," katanya.
BACA JUGA:Fazzio Youth Project, Program Yamaha Tantang Kesruan Pengguna Fazzio
BACA JUGA:Wuih, Skuter Milik Valentino Rossi Laku Terjual Rp 250 Juta
Zelenberg lalu mengatakan kalau Quartararo mengerti dengan kondisi motornya. Hal tersebut membuat dirinya bisa memaksimalkan apa yang ada pada tunggannya itu.
"Kami membagikan semua data dan kami melihat persis apa yang dia lakukan. Berkat bakat dan ukurannya, dia bisa bergaul lebih baik dengan motornya."
BACA JUGA:Kenali Tanda-tanda CVT Motor Matic Mulai Rusak dan Butuh Perbaikan
BACA JUGA:RNF Aprilia Resmi Duetkan Miguel Oliveira dan Raul Fernandez
"Dia sangat tinggi dan selalu bisa menjaga traksi di roda belakangnya. Dia melakukannya lebih baik daripada yang lain. Ini adalah kombinasi dari beberapa faktor," tutup Zelenberg.