JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Motor matik masih menjadi pilihan utama untuk kegiatan sehari-hari. Hal itu karena kepraktisan yang ditawarkan kepada para penggunanya.
Motor matik adalah jenis motor yang pengoperasiannnya tanpa operan gigi manual ataupun kopling. Ia hanya menggunakan operasi gas, rem, dan juga stang supaya motor bisa berjalan.
Biasanya mesin motor manual merupakan gabungan dari ruang mesin dan kopling serta transmisi. Sementara untuk motor matic transmisinya tidak ditempatkan di ruang mesin.
BACA JUGA:Samuraian Festival 2022, Tantang Kreatifitas Seniman Cat Berhadiah Mobil
BACA JUGA:Konsumen Royal Enfield Turing 574 KM Menuju Kustomfest 2022
Teknologi yang ada di dalam motor matik seperti teknologi CVT yang ada di mobil di mana transmisi dan mesinnya berada di tempat berbeda.
Perbedaan ini membuat motor manual nggak bisa diisi dengan oli motor matik dan sebaliknya, hal ini dikarenakan di motor manual oli mesin juga berfungsi untuk oli transmisi.
Nah, kalau untuk oli motor matik karena letak transmisinya berbeda dengan mesin maka membutuhkan oli sendiri yang disebut dengan oli gardan.
Untuk cara kerja motor ini dimulai dari bagian CVT yang ada di sebelah kiri motor matik. Di dalamnya terdapat tiga komponen utama yaitu pulley depan, pulley belakang, dan v-belt.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, Ini Ciri Kampas Rem Tromol Motor Matik Harus Diganti
BACA JUGA:Punya 2 Mode Berkendara, Ternyata Segini Tenaga TVS Ntorq 125 Race XP
Saat putaran rendah, pulley depan memiliki radius kecil daripada pulley belakang dan seiring bertambahnya putaran, radius ikut membesar dan pulley belakang mengecil.
Sementara V-belt sendiri berfungsi sebagai mediator antara pulley depan dan belakang supaya bisa bekerja dengan baik. V-belt ini didesain lentur dan kuat sehingga proses kerjanya jadi lebih fleksibel.
Dengan spesifikasi khusus semacam itu, motor matik perlu perlakuan khusus. Ini 3 langkah utama:
1.Berkendara Normal