Perang Dimulai, Alex Marquez Terima Tantangan dari Francesco Bagnaia

MOTOREXPERTZ.COM -- Alex Marquez tampaknya sudah siap untuk bertarung demi mempertahankan posisi runner MotoGP 2025.

Musim MotoGP 2025 berjalan penuh drama. Di papan atas, Marc Marquez dari Tim Ducati Lenovo hampir pasti mengunci gelar juara dunia kesembilannya. 

Namun, sorotan tidak hanya tertuju pada perebutan gelar juara, melainkan juga pada siapa yang akan finis di posisi runner-up. 

Saat ini, Alex Marquez dari Tim BK8 Gresini Racing masih menjadi kandidat terkuat, tetapi persaingan semakin ketat karena performa rival-rivalnya kian menanjak.

BACA JUGA:Profil Alex Marquez: Penantang Serius Sang Kakak, Marc Marquez di Perebutan Gelar Juara Dunia

BACA JUGA:Profil Francesco Bagnaia: Calon Legenda MotoGP dari Ducati

Tren Menurun di Paruh Musim

Alex Marquez sempat tampil konsisten di awal hingga pertengahan musim. Ia mampu mengumpulkan poin besar di beberapa seri penting seperti Jerez, Termas de Rio Hondo, Austin, Aragon, Buriram, dan Mugello. 

Bahkan, dalam balapan di Jerez saja ia berhasil meraih 34 poin, sementara di beberapa seri lain ia mengamankan rata-rata hampir 30 poin per pekan balapan.

Namun, situasi berubah dalam tiga seri beruntun.  Di Brno, Red Bull Ring, dan Balaton Park, Alex hanya meraih total 19 poin. 

Catatan itu jauh di bawah standar performanya sebelumnya. Tren menurun ini membuat selisih dengan rival utamanya, Francesco "Pecco" Bagnaia, sedikit terpangkas. Untungnya, Francesco Bagnaia juga tidak sedang dalam performa terbaik sehingga jarak poin di klasemen masih cukup aman.

BACA JUGA:Profil Marc Marquez: Awal Karier hingga Kini Jadi Calon Juara MotoGP 2025

BACA JUGA:Jorge Lorenzo Jagokan Marc Marquez Bakal Juara Dunia MotoGP 2025

Pesaing Utama: Bagnaia, Bezzecchi, dan Acosta

Menurut Alex, Francesco Bagnaia masih menjadi rival terdekat untuk posisi kedua. Saat ini selisih keduanya adalah 68 poin, dengan tujuh balapan tersisa.  Namun, muncul ancaman baru dari Marco Bezzecchi bersama Tim Aprilia. 

Marco Bezzecchi tengah dalam performa terbaiknya, berhasil mengoleksi 67 poin hanya dari tiga seri terakhir. Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin ia segera menyalip Francesco Bagnaia.