Tim Medis Diberi Pelatihan Intensif Jelang MotoGP Mandalika 2025

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Menjelang gelaran MotoGP Indonesia 2025 yang akan berlangsung di Sirkuit Mandalika pada 3–5 Oktober mendatang, persiapan terus digenjot dari berbagai sisi.

Tak hanya soal lintasan dan fasilitas pendukung, keselamatan serta kesehatan pembalap juga menjadi fokus utama.

Karena itu, RSUD Provinsi NTB bekerja sama dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengadakan pelatihan intensif bagi tim medis yang akan bertugas selama ajang internasional ini.

Adapun pelatihan digelar selama dua hari, dengan lokasi utama di Medical Center area sirkuit dan Tikungan 16, yang dikenal sebagai titik paling rawan kecelakaan.

BACA JUGA:Jelang MotoGP Indonesia 2025, Valentino Rossi Sapa Fans di Jakarta

BACA JUGA:Tak Hanya Pembalap, Luigi Dall’Igna Hingga Ayah Marc Marquez Tiba di Lombok Sambut MotoGP Mandalika 2025

Di Tikungan 16, tim medis dilatih menghadapi berbagai skenario darurat, mulai dari evakuasi cepat pembalap yang mengalami kecelakaan hingga koordinasi dengan pusat medis untuk penanganan lanjutan.

Chief Medical Officer RSUD NTB, Dokter Eko, mengatakan bahwa tujuan latihan ini adalah memperkuat kekompakan, ketelitian, dan kecepatan tim medis.

“Dalam dunia balap, setiap detik sangat menentukan. Keterlambatan sekecil apa pun bisa berakibat fatal, baik bagi pembalap maupun tim medis sendiri yang harus bekerja di tengah kondisi race. Karena itu, pelatihan ini memastikan seluruh prosedur dilakukan cepat, tepat, dan aman,” tutur Dokter Eko.

Selain praktik langsung di lintasan, tim medis juga dilatih komunikasi dengan race control serta koordinasi antarpos medis.

BACA JUGA:Pertamina Enduro VR46 Racing Team Luncurkan Livery Spesial MotoGP Indonesia 2025

BACA JUGA:Menpora Erick Thohir Pastikan MotoGP Indonesia Jadi National Branding Sport Tourism hingga 2031

Dengan sistem komunikasi yang terintegrasi, penanganan darurat dapat dilakukan secara efektif, dari titik insiden hingga pembalap tiba di Medical Center untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria,  menegaskan bahwa kesiapan tim medis adalah bagian penting dari standar internasional penyelenggaraan MotoGP.