JAKARTA, MOTOREXPRETZ.COM - Kabar mengejutkan dimana ditahun 2030 gojek berencana ingin beralih ke motor listrik untuk semua drivernya.
Hal ini dilakukan Gojek guna dapat berkontribusi terhadap target pemerintah Indonesia untuk memiliki 9 juta sepeda motor listrik yang mengaspal di Tanah Air pada 2030.
Tak hanya itu saja, Gojek juga telah memperkenalkan motor listrik yang turut mendorong tren elektrifikasi pada pasar roda dua.
BACA JUGA:TVS Kini Hadir di Lampung, Tersedia Line Up Lengkap dan Promo Khusus Pembelian Unit
Terdapat beberapa perusahaan yang diketahui beralih menggunakan motor listrik secara besar-besaran, yaitu Gojek, Grab, hingga Lazada.
Gojek bekerja sama dengan PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) telah mendirikan perusahaan patungan yang akan memproduksi motor listrik, yaitu PT Energi Kreasi Bersama atau Electrum. Pabrik Electrum telah mulai dibangun di Cikarang, Jawa Barat pada akhir Juni 2023 dengan target produksi awal sekitar 250.000 unit per tahunnya.
Hal tersebut disampaikan lanngsung oleh Direktur Utama Electrum yaitu Pandu Sjahrir.
Pandu mengatakan bahwa pabrik tersebut akan meningkatkan ketersediaan dan mendorong adopsi kendaraan listrik di kalangan masyarakat Indonesia.
BACA JUGA:Waspadalah! 7 Tanda Kamu Harus Ganti Kampas Rem Motor
Adapun keunggulan yang dimiliki oleh motor listrik salah satunya yaitu tidak menghasilkan polusi udara, tidak mengeluarkan suara bising, dan lebih hemat biaya operasional.
Akan tetapi, motor listrik juga memiliki beberapa kekurangan, seperti daya tahan baterai yang terbatas, waktu pengisian baterai yang lama, dan infrastruktur pendukung yang masih kurang.
Sebagai informasi, motor listrik buatan Indonesia sendiri sudah mulai bermunculan, seperti Gesits, Viar Q1, Selis E-Max, Volta 401, United Motor T1800.