JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Beberapa hari ini merupakan hari yang cukup baik bagi dunia olahraga Afrika Selatan.
Tim rugbi nasional mereka yang sangat dibanggakan, Springboks, memenangi Piala Dunia Rugbi untuk keempat kalinya dalam sejarah pada Sabtu lalu.
Sementara pada hari Minggu, Brad Binder dengan bangga mengibarkan bendera Afrika Selatan di GP Thailand.
BACA JUGA:Duo AHRT, Rheza dan Herjun Siap Duel Kunci Gelar Juara Asia AP250 di ARRC 2023, Zhuhai
Bintang Red Bull KTM Factory Racing ini telah meraih podium Tissot Sprint sehari sebelumnya, dan ia menambah koleksi podium kelas premiernya yang mengesankan dengan finis P3 dalam balapan Grand Prix yang benar-benar epik.
Dan ia hanya butuh empat balapan musim ini, serta total sembilan balapan di MotoGP.
Prestasi tersebut juga menjadikan sang pembalap bernomor #33 masuk sejarah berkat torehan podium terbanyak dalam Kejuaraan Dunia.
Binder mengungguli Paddy Driver (8 podium), yang merupakan orang Afrika Selatan pertama yang membalap di kelas utama dan berkompetisi di Kejuaraan dari 1958 sampai 1965.
BACA JUGA:Anti Rungkad! Ini 5 Tips Merawat Motor Kesayangan Agar Tetap Dalam Kondisi Prima
Meski tak memenangi perlombaan, Driver masih berhasil finis ketiga dalam balapan 500cc terakhirnya di belakang Legenda MotoGP, Giacomo Agostini dan Mike Hailwood.
Perbedaan Binder sebagai satu-satunya pemenang perlombaan kelas premier untuk pembalap Afrika Selatan sangat menonjol.
Negara ini juga memiliki sejarah yang kaya di kelas-kelas lain.
Sebelum gelar Moto3 yang direngkuh Binder pada 2016, Jon Ekerold mengklaim kemenangan di kelas 350cc pada 1980, menandai kemenangan terakhir bagi pembalap Afrika Selatan.
BACA JUGA:Water Purifier Tenaga Surya Buatan Siswa Malang Berhasil Sabet Juara AHM Best Student 2023
Kesuksesan Ekerold menambah tiga titel beruntun untuk Afrika Selatan, sedangkan Kork Ballington mengamankan dua kemenangan serta dua gelar Kejuaraan Dunia 250cc.