Proses pembangunan sirkuit Mandalika Lombok, NTB, Indonesia | MGPA
MOTOREXPERTZ.COM - Hmmm... baru beberapa jam setelah Dorna Sport merilis kalender MotoGP 2022, Indonesia langsung kena sentilan dari World Anti-Doping Agency (WADA).
WADA menyatakan, jika Indonesia termasuk salah satu negara yang enggak patuh terkait penegakan standar antidoping.
Ini jadi tamparan banget, karena dalam waktu dekat ini Indonesia juga akan menjadi tuan rumah seri terakhir ajang World Superbike pada November 2021.
"World Anti-Doping Agency (WADA) menyatakan Indonesia tidak patuh terkait penegakan standar antidoping sehingga tidak memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat regional, kontinental, atau dunia, selama masa penangguhan," tulis WADA.
BACA JUGA:MotoGP 2021: Buruan Daftar! Pesan Tiket MotoGP Indonesia 2022 Bisa Lakukan di Sini
Nggak salah, sih, karena masalah ini memang serius banget untuk menghindari praktek doping yang dilakukan oleh seorang olahragawan.
Termasuk dalam hal ini seorang pembalap. Rider atau pembalap yang terjerat kasus doping di MotoGP, kita tahu Andrea Iannone dibekukan surat izin membalapnya karena tersandung doping.
Alhasil, sekarang ini mantan pembalap Italia itu menganggur dari berbagai ajang balap, baik nasional maupun internasional.
Pukulan banget, sih, sebab doping atau apapun itu, jelas banget merusak citra suatu bidang olahraga.
BACA JUGA:RESMI! Indonesia Masuk Kalender MotoGP 2022, Cek Tanggalnya di Sini
+++++
Proses pembangunan sirkuit Mandalika Lombok, NTB, Indonesia | MGPA
Kita tahu, lah, seorang Marc Marquez harusnya menjadi panutan bagi rider lain, di mana ia kerap menunjukkan rutinitas agar tetap bugar dengan sibuk di ruangan GYM.