Sejatinya takaran mengganti oli pun enggak boleh berlebihan, bradsis.
Hal tersebut bisa diketahui melalui dipstick yang selalu terpasang sebagai penutup lubang oli mesin motor.
Nah, efek oli mesin yang melebihi anjuran kapasitas mesin, maka performa motor akan terasa berat tarikannya.
BACA JUGA:Siap Nggak nih? Mulai 2035 Kawasaki Bakal Beralih ke Pengembangan Motor Listrik
Dan akibatnya, konsumsi bahan bakar akan jauh lebih boros karena pelumas mesin melebihi volume.
Bila ternyata pengisian oli mesin melewati batas tersebut, maka perlu menguranginya dengan cara membuka lubang pembuangan oli yang terletak di bawah mesin.
Ukur dengan cermat hingga mendapatkan volume oli mesin yang dianjurkan.
Hal itu perlu dicermati karena ada dampak negatif yang ditimbulkan bila volume oli mesin terlalu banyak.
+++++
Pemilik motor wajib tahu, di mana takaran oli mesin haru sesuai anjuran!|Foto/Ican|
Karena semakin banyak cairan di dalam mesin tentu bisa menghambat putaran mesin.
Selain itu, oli mesin cenderung mengandung busa yang berisi udara.
Risikonya, busa itu membuat tekanan berlebih di dalam ruang mesin dan mengganggu pelumasan komponen. Akibatnya mesin tak bisa bekerja optimal dan mengalami keausan dini.
Tekanan berlebih akibat oli mesin yang berbusa juga dapat mempercepat usia pakai seal di mesin dan oli mesin pun merembes keluar melalui seal yang rusak.