JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Pembalap tim Pramac Racing, Jorge Martin, merasa sangat kecewa setelah finis ke-10 pada balapan MotoGP Qatar 2023.
Hasil ini membuatnya tertinggal 21 poin dari Pecco Bagnaia dan peluangnya untuk menjadi juara semakin tipis.
Jorge Martin mengaku ada yang aneh dengan ban Michelin motornya sejak awal balapan. Meski ia tidak secara langsung menyebut 'sabotase', namun jelas bahwa ia memiliki dugaan demikian.
BACA JUGA:Ducati Sukses Dominasi Motogp Sepang Malaysia 2023, Joan Mir Sempat Kecelakaan
"Sangat sulit hari ini, saya tidak tahu apa yang terjadi sejujurnya. Saya pikir saat start jelas, hanya saja saya terpeleset saat start," kata sang pembalap, dikutip dari Motosan.es pada Selasa,21 November 2023.
"Ini sesuatu yang tidak biasa terjadi di trek bersih atau ban baru. Ini belum pernah terjadi sebelumnya dan sekarang hal tersebut terjadi pada saya," tegas pembalap bernomor 89 ini.
BACA JUGA:Kesuksesan Ducati Cetak Sejarah Dalam Dua Kali Gelaran MotoGP Beruntun
Bukan hanya masalah terpeleset saat start, Jorge Martin bahkan merasa kecepatannya selama balapan juga terlihat aneh.
"Saya mencoba memperbaiki beberapa posisi, tapi saya bahkan tidak bisa mengejar teman setim saya.
Ia melakukan kesalahan dan saya bisa melewati dia, tapi saya selalu melambat di setiap tikungan, saya tidak bisa melaju," lanjutnya.
"Saya harus bersabar untuk segera mengakhiri balapan, tetapi dengan kondisi seperti ini itu sulit dilakukan.
Saya harap hal ini tidak terjadi lagi," ungkap Martin.
BACA JUGA:MotoGP Siap Sambut Era Baru Bermesin 850 cc di Tahun 2027
Martin merasa seperti orang yang lupa cara balapan dan sampai-sampai ia menertawakan motornya sendiri.
Ia merasa bahwa kejuaraan ditentukan dengan cara yang tidak adil, yaitu dengan mendapatkan ban yang buruk.