• Oli Tidak Mengalir
Hal berikutnya yang menyebabkan mesin motor mengalami overheat adalah oli tidak mengalir dengan baik. Oli yang tidak mengalir dengan baik disebabkan oleh sistem pendistribusiannya yang tidak lancar. Akibatnya, komponen mesin yang lainnya tidak dapat dilumasi secara maksimal.
BACA JUGA:Kenali Cara Membedakan Oli Mesin Palsu dan Asli, Pakai 'Trik' Ini!
Oli yang tidak mengalir secara teratur bisa membuat mesin mudah panas. Hal ini disebabkan komponen mesin motor kering, sehingga semakin lama bergesekan akan kian panas. Mesin yang panas akan membuat motor mengalami overheat jika terlalu lama dinyalakan.
Cara Mengatasi Overheat Saat Motor Digunakan
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan pada saat terjadinya overheat adalah cara untuk mengatasinya. Hal ini perlu diketahui agar pemilik tidak perlu panik saat tiba-tiba mesin motor mengalami overheat. Pada dasarnya, mengatasi hal ini sangatlah mudah, asalkan kondisinya tidak terlalu parah.
Perlu diketahui bahwa mesin motor yang mengalami overheat akan mati tiba-tiba pada saat digunakan. Saat hal ini terjadi, pengendara motor harus segera mematikan mesin dengan memutar starternya agar off. Selanjutnya, tepikan motor agar aman dari pengendara lain.
Hindari untuk langsung menstarter atau berusaha menghidupkan mesin saat terjadi overheat. Tunggu dulu beberapa waktu agar suhu pada mesin motor menurun atau menjadi dingin. Hal ini membutuhkan waktu yang sedikit agak lama, tergantung pada kondisi mesin.
BACA JUGA:4 Cara Merawat Motor Honda CBR 150 Agar Performa Mesinnya Tetap Terjaga
Cara Mencegah Overheat Motor
Terjadinya overheat pada mesin motor sebenarnya dapat dicegah agar tidak merusak mesin secara umum. Pemilik motor harus memahami cara yang bisa dilakukan untuk mencegah overheat pada mesin. Nah, dalam hal ini, diantara cara mencegah mesin motor mengalami overheat adalah sebagai berikut.
• Mengganti Cairan Coolant Secara Teratur
Cairan coolant ini ada pada motor yang dilengkapi dengan komponen pendingin pada mesinnya. Pemilik harus memperhatikan penggantian cairan coolant atau pendingin ini agar tetap berfungsi dengan baik, dan minimal diganti sekali dalam setahun.
Fungsi dari cairan coolant ini adalah untuk menjaga suhu pada mesin agar tetap stabil. Cairan coolant berfungsi untuk menjaga suhu mesin motor agar tidak terlalu panas. Apabila cairan coolant tersebut tidak diganti secara rutin, semakin lama akan kehabisan dan tidak dapat berfungsi secara optimal.
• Rajin Membersihkan Radiator
Radiator merupakan komponen yang ada motor dengan sistem pendingin udara. Fungsi dari radiator ini sama dengan cairan coolant yang ada pada motor dengan sistem pendingin mesin. Radiator ini perlu dibersihkan agar mesin pada motor tidak mengalami overheat.