JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Setiap pengendara punya cara berbeda dalam menghadapi kondisi tersebut.
Penurunan tekanan udara menyebabkan ban tidak lagi memiliki kekuatan penuh, dan pada saat itu pula ban disebut dalam posisi kempis.
Ada yang acuh dan tetap berusaha menggunakan motor dengan kondisi ban kempis, ada yang segera menanggulanginya? Kamu masuk tipe yang mana?
BACA JUGA:Intip Keunggulan Aerox 155 yang Bikin Pengguna Motor Sport Beralih Pakai Matik
Sebaiknya sih, kamu masuk tipe yang segera menanggulangi band kempis, terlebih jika itu karena bocor halus atau alus.
Soalnya, jika terus menerus dipaksakan berjalan, ban yang kempis tersebut akan memiliki dampak buruk.
Pada tipe ban yang menggunakan ban dalam, ban yang dipakai saat kempis akan merusak pentil, bahkan kemungkinan terburuknya dinding ban bakal robek dan harus diganti dengan yang baru.
Sebab pentil pada ban dalam dibuat menyatu, beda dengan pentil ban tubeless yang mengikat di pelek.
BACA JUGA:Touring Jelajah Dua Alam, Cuma Wahana dan Komunitas Honda CB150 X yang Bisa
Khusus yang masih pakai pentil tube, sesungguhnya tekanan angin tidak boleh kurang.
Jika dipakai terus menerus bisa mengakibatkan valve di pentil copot atau malah robek dari ban dalam.
Pentil ban bisa robek karena posisi pentil tidak tegak.
Sehingga, saat dipakai jalan, bagian bawah pentil yang menyambung ke ban dalam tidak sanggup menahan beban dan robek.
BACA JUGA:Aldi Satya Mahendra Siap Tampil Semusim Penuh di World Supersport 300 Tahun 2024
Pada saat tekanan udara kurang, ban menanggung beban lebih berat.