Teamwechsel Kebingungan, Pilih Harus Bertahan atau pergi?

Sabtu 06-01-2024,12:00 WIB
Reporter : Ade Rafiuddin
Editor : Priya Satrio

BACA JUGA:Inilah 10 Kecepatan Tertinggi dari MotoGP, Bisa Tembus 366,1 Km/Jam

Tak terbayangkan selama bertahun-tahun menggunakan warna selain merah Ducati, ia beralih ke Repsol Honda pada tahun 2011 dan menjadi juara dunia di sana.

Sejajar dengan Lorenzo: Kekasih terakhir Stoner di paddock sebelum pensiun juga merupakan pembalap Repsol Honda. (Fakta bahwa ia kemudian kembali ke Ducati sebagai pembalap penguji, bagaimanapun juga, menunjukkan di mana ia sebenarnya merasa betah).

Beberapa karier baru melejit setelah para pembalap meninggalkan rumah leluhur mereka.

Hanya sedikit yang ingat bahwa Andrea "Desmo-Dovi" Dovizioso meraih kemenangan pertamanya di MotoGP dengan mengendarai Honda (seperti halnya pembalap pabrikan KTM saat ini, Jack Miller) atau pembalap penguji dan pembalap pengganti Yamaha, Cal Crutchlow: ia tidak memenangkan satu pun balapan dengan mengendarai Yamaha, tetapi semuanya dengan Honda.

Johann Zarco adalah contoh ekstrem: dia harus mencoba tiga merek - Yamaha, KTM, dan Honda - sebelum akhirnya memenangkan GP pertamanya dengan Ducati.

BACA JUGA:POLYTRON Fox-R Raih Kemenangan di Uzone Choice Award 2023

Selamanya!

Loyalitas merek yang sejati sangat jarang terjadi di MotoGP. Fabio Quartararo memulai kariernya di kelas utama bersama Yamaha dan masih bertahan di sana.

Pecci Bagnaia hanya mengenal Ducati, seperti halnya Enea Bastianini, Marco Bezzecchi, Fabio di Giannantonio, dan Jorge Martín (yang secara spektakuler memutuskan kontrak jangka panjang dengan KTM). Taka Nakagami hanya bisa dibayangkan di atas Honda.

Namun, ada satu pembalap yang mengalahkan mereka semua dalam hal kesetiaan: Brad Binder akan memasuki musim kesepuluhnya bersama KTM (Moto2 dan MotoGP) pada tahun 2024 - sebuah rekor di bidangnya saat ini.

Kebetulan, belum pernah ada pembalap yang membalap dengan semua merek yang diwakili di grid start.

BACA JUGA:Subsidi Modifikasi Motor BBM ke Listrik Naik Menjadi Rp 10 Juta, Menuju Kendaraan Ramah Lingkungan

Apa yang bisa kita simpulkan dari hal ini tentang masa depan Marc Márquez di Ducati? Pertama-tama, tidak ada sama sekali.

Sejarah mengajarkan kita bahwa ada banyak jalan menuju kesuksesan.

Apakah tinggal di rumah atau pergi, bahkan mungkin kembali: Itu selalu tergantung pada apa yang Anda lakukan.

Kategori :