4. Botol
Bagian kemasan yang perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah oli yang ditawarkan asli atau palsu adalah bentuk botolnya.
Pada botol oli yang asli pastinya menggunakan kemasan botol baru, berwarna cerah dengan kondisi tidak ada goresan atau terlihat penyok.
Berbeda dengan kondisi botol oli palsu.
Sebab, pada umumnya penjual oli yang “nakal” akan menggunakan botol bekas sehingga tidak heran jika pada kemasan botol akan terdapat goresan atau penyok.
Bagi yang kerap membeli oli motor, tentu dengan mudah bisa membedakan antara botol oli motor palsu dan yang asli.
Jika masih awam, sebaiknya sering mencermati bentuk botol oli asli agar tidak salah beli.
5. Label
Ciri oli motor palsu berikutnya bisa terlihat dari label pada kemasan oli.
Label yang melekat pada kemasan oli palsu terlihat kusam atau buram karena menggunakan botol oli bekas pakai.
Selain itu, ada pula yang menggunakan label dari kertas stiker yang murah (stiker bontak).
Berbeda dengan kemasan label yang ada pada oli asli.
BACA JUGA:Bagnaia Gak Mau Marquez Jadi Ancaman di Ducati
Produsen oli resmi akan menggunakan stiker yang umumnya terbuat dari bahan vinyl dan berwarna cerah serta font huruf yang bisa terbaca dengan jelas. .
Secara keseluruhan, kemasan oli yang palsu akan terlihat kurang presisi, buram, dan font penulisan yang blur. Sedangkan pada kemasan oli asli memiliki warna yang cerah, presisi, dan tidak buram dengan font penulisan yang juga terlihat rapi.
Jadi, jika ada yang menawarkan oli dengan ciri-ciri kemasan tidak meyakinkan, sebaiknya jangan dibeli karena kemungkinan oli tersebut adalah palsu.