“Format baru dengan QP pertama pada hari Jumat, juga dengan kualifikasi dan Sprint Race pada hari Sabtu akan menjadi tanda tanya. Bagaimanapun, kami akan berusaha untuk siap,” imbuhnya.
“Tiga tahun terakhir ini saya hidup dalam tekanan setiap hari. Bayangkan seorang pria berusia 16 tahun tiba di tim pabrikan KTM untuk menang,” lanjutnya.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Sarung Tangan Motor Keren dan Nyaman, Pastinya Harga Murah
“Tiga tahun hidupnya berfokus hanya pada kemenangan. Tentu saja, ada tekanan, tapi saya mengelolanya lebih baik dibandingkan musim pertama saya di Moto3,” imbuhnya.
“Di Moto2 saya mendapat banyak tekanan dari diri saya sendiri dan itu adalah kesalahan saya karena memberikan semua tekanan ini pada diri saya sendiri. Tapi sekarang sudah lebih baik dan saya tetap menahannya,” tukasnya.