Bahan bakar terbarukan** yang digunakan untuk pembangkit listrik satelit juga akan bersumber dari sumber non-fosil.
Kombinasi ini menambah solusi energi nol karbon untuk memenuhi seluruh kebutuhan energi untuk event GP Portugal.
BACA JUGA:Ternyata Michelin Jadi Sponsor Utama di Grand Prix Prancis 2024
Ekonomi Sirkular
Bertujuan untuk mewujudkan perekonomian yang sirkular.
Daur ulang limbah sepanjang akhir pekan semuanya bersertifikat, serta terdapat sistem khusus untuk pengumpulan dan pengolahan minyak.
Pengolahan air sisa mendorong konservasi air karena digunakan kembali untuk kawasan hijau. Tim anti-buang sampah sembarangan juga akan berada di lokasi di area publik.
BACA JUGA:Marc Marquez 'Tiru' Gaya Bagnaia Mengendarai Motor Ducati
Setelah akhir pekan berakhir, pengumpulan sisa makanan akan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat berkat kemitraan dengan asosiasi pihak ketiga nasional, yang meminimalkan limbah.
Dampak ekonomi langsung dari ajang tersebut pada 2023 mencapai lebih dari 45 juta Euro (setara Rp769 miliar), dan diperkirakan akan meningkat pada musim ini karena kehadiran MotoGP™ terus memberikan dampak positif terhadap manusia, tempat, dan planet.
Jadi bergabunglah bersama kami di tepi trek atau saksikan dari seluruh dunia saat MotoGP™ kembali ke Autodromo Internacional do Algarve yang menakjubkan dari 22 hingga 24 Maret untuk GP Portugal yang paling berkelanjutan.
ISO 20121 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk membantu organisasi dan individu meningkatkan keberlanjutan aktivitas terkait acara mereka.
BACA JUGA:Marc Marquez 'Tiru' Gaya Bagnaia Mengendarai Motor Ducati
Ini menawarkan alat praktis agar aktivitas, produk, dan layanan yang terkait dengan suatu event dapat berkontribusi pada tiga dimensi keberlanjutan, yakni ekonomi, lingkungan, dan sosial.
Bahan bakar terbarukan: 100% Diesel Terbarukan adalah biofuel canggih yang dihasilkan dari bahan mentah yang bersumber dari limbah.
Penggunaannya menjamin pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) antara 75% dan 92% (Nilai yang diperoleh berdasarkan metodologi Directive 2018/2001, mengenai promosi penggunaan energi dari sumber terbarukan (RED II), dibandingkan dengan bahan bakar fosil yang sesuai).