2. Aki Rusak
Aki yang rusak atau daya yang lemah bisa berdampak besar pada sistem starter dan sistem injeksi pada motor.
Tanpa daya yang cukup, ECU (Electronic Control Unit) motor tidak dapat mengatur injeksi bahan bakar dengan efektif, yang bisa menyebabkan motor tidak mau menyala atau mati saat beroperasi.
Solusi yang dapat dilakukan yaitu pemeriksaan berkala pada aki motor dan pastikan bahwa sistem pengisian bekerja dengan baik.
Jika aki sudah menunjukkan tanda-tanda kelemahan, seperti sulit distarter atau lampu motor redup, segera gantilah aki tersebut.
BACA JUGA:Tips Bikin Motor Custom Untuk Pemula, Wajib Perhatikan Ini!
3. Habis Bahan Bakar
Meskipun terdengar sepele, banyak kasus motor injeksi mati disebabkan oleh bahan bakar yang habis.
Hal ini sering terjadi karena pengendara tidak menyadari atau mengabaikan indikator bahan bakar yang sudah menunjukkan level rendah.
Solusinya yaitu rutinlah memeriksa indikator bahan bakar dan isi bahan bakar motor Anda sebelum levelnya terlalu rendah. Hal ini akan mencegah motor berhenti mendadak karena kehabisan bahan bakar.
BACA JUGA:Sergio Garcia Rebut Pole Position di Kualifikasi Moto2 Catalunya 2024, Mario Aji Start Dari Grid 27
4. Sistem Injeksi Tersumbat
Penggunaan bahan bakar yang tidak bersih serta pemeliharaan yang kurang dapat menyebabkan injektor bahan bakar tersumbat.
Hal ini berakibat pada aliran bahan bakar yang tidak lancar ke mesin, sehingga performa motor menurun dan bisa berujung menyebabkan motor injeksi mati.
Solusi yang dapat dilakukan yaitu servis motor secara berkala.
Dalam servis tersebut, pastikan injektor bahan bakar dibersihkan atau diganti jika diperlukan. Penggunaan aditif bahan bakar sesekali juga dapat membantu membersihkan injektor dari kotoran.