BACA JUGA:Kualifikasi Moto3 Catalunya 2024, Fadillah Arbi Aditama Butuh Jam Terbang
5. Saringan Udara Sudah Kotor
Saringan udara yang kotor dapat mengurangi jumlah udara yang masuk ke mesin, yang sangat penting untuk pembakaran yang efisien.
Udara yang tidak cukup bisa mengganggu rasio udara-bahan bakar yang ideal dan menyebabkan motor berjalan tidak stabil atau bahkan mati.
Solusi yang dapat dilakukan yaitu periksa dan bersihkan saringan udara secara rutin. Ganti saringan udara sesuai dengan interval yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk memastikan bahwa mesin Anda mendapatkan aliran udara yang optimal.
BACA JUGA:Aleix Espargaro, Pamit Pensiun Malah Juara Sprint Race MotoGP Catalunya 2024
6. Terdapat Masalah di Sensor Injeksi
Sensor injeksi berperan vital dalam mengontrol jumlah bahan bakar yang disuntikkan ke mesin. Sensor-sensor ini yang akan mengatur jumlah bahan bakar dan udara yang disuplai ke mesin.
Ketika terjadi kerusakan atau kotor pada sensor ini, bisa terjadi pembacaan yang salah yang menyebabkan mesin tidak mendapatkan campuran bahan bakar dan udara yang optimal. Akibatnya, mesin bisa mati secara mendadak.
Solusinya yaitu lakukan pemeriksaan dan pembersihan sensor injeksi secara teratur. Jika sensor menunjukkan tanda-tanda kerusakan, segera ganti dengan yang baru.
BACA JUGA:Agar Tetap Awet, Knalpot Motor Bradsis Juga Butuh Perawatan Lho
7. Mesin Terlalu Panas
Mesin yang terlalu panas atau overheating merupakan masalah serius yang sering diabaikan.
Kondisi ini dapat menyebabkan motor injeksi mati pada saat lepas gas. Jika tidak ditangani, overheating bisa menyebabkan kerusakan permanen pada mesin.
Overheating dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kekurangan cairan pendingin atau masalah pada sistem pendinginan. Ini Penyebab Mesin Motor Cepat Panas dan Bau Sangit.
Solusinya yaitu pastikan radiator dan selang terkait dalam kondisi baik dan tidak ada kebocoran. Periksa dan isi ulang cairan pendingin sesuai jadwal yang direkomendasikan oleh pabrikan untuk mencegah overheating.