JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Aleix Espargaro mengungkapkan kekhawatirannya tentang tenaga ekstra yang dibutuhkan untuk mengendarai motor MotoGP dalam jarak balapan akibat tingkat downforce yang tinggi.
'El Capitan' Aprilia itu menyoroti beban fisik yang dialami para pembalap, terutama pada lengan, saat membalap prototipe 1000cc selama 23 lap di sirkuit Mugello pada Grand Prix Italia baru-baru ini.
Downforce memang membuat motor lebih berat saat mengubah arah, tetapi juga lebih cepat dalam satu putaran.
Performa ekstra ini ditambah dengan kemajuan teknis lainnya seperti pengembangan ban, membuat MotoGP terus memecahkan rekor lap dan balapan musim ini.
BACA JUGA:Jadi Pengangguran Usai Digeser Pedro Acosta, Jack Miller Malah Curhat Begini
BACA JUGA:Layanan Ride-sharing Beam Mobility Kini Punya Call Center
"Motornya lebih cepat karena kami punya banyak downforce, tapi lengan pengendaranya sama seperti sepuluh tahun lalu," kata Espargaro. "Anda mungkin memiliki lebih banyak downforce dan motornya semakin berat, tetapi lengannya sama dan kekuatan ototnya sama. Saya pikir kita semua lebih bugar dibandingkan sepuluh tahun yang lalu tetapi Anda tidak dapat mengubah bodi. Motornya terlihat seperti mobil Formula 1 dan waktu putarannya sangat cepat."
Francesco Bagnaia dari Ducati meraih kemenangan di Grand Prix Italia 2024 dengan waktu 40 menit 51,385 detik, 25,478 detik lebih cepat dari waktu kemenangannya sendiri tahun lalu.
Meski Espargaro turun dari posisi keenam di Mugello tahun lalu menjadi P11 musim ini, dia tetap lebih cepat 17,204 detik dari waktu balapannya tahun lalu.
Namun, pembalap Spanyol itu mengaku tak bisa menyelesaikan satu lap lagi. "Satu lap lagi dan saya harus mundur, sungguh luar biasa," kata Espargaro tentang ketegangan di lengannya. "Motornya sangat agresif, sangat gugup, dan saya tidak bisa berakselerasi lagi. Saya tidak bisa mengerem, 8 atau 10 lap terakhir saya hanya mengerem dengan satu jari."
BACA JUGA:Cargloss Gandeng Ijonk dan Ririn, Hadirkan Helm Trendy Untuk Riding Bareng Orang Terdekat
BACA JUGA:Motor Listrik BMW CE 04 Dijual Rp 418,8 Juta, Segini Penjualannya Per Bulan
Espargaro menyatakan bahwa meskipun mereka tidak memiliki setting terbaik di Mugello, semua pembalap mengalami hal yang serupa.
"Downforce yang kami miliki di kelas MotoGP secara umum terlalu besar untuk tubuh manusia. Terlalu banyak," ungkapnya.
Meskipun Espargaro akan pensiun dari balapan penuh waktu pada akhir musim ini, ia berharap aturan teknis tahun 2027 yang akan mengurangi performa di berbagai bidang, termasuk aerodinamika, bisa diterapkan lebih awal.