JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Saat ini, PT Astra Honda Motor (AHM) memiliki jagoan di segmen motor listrik, yakni Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus yang dijual di Indonesia dengan harga Rp 40 jutaan.
Nah, meski secara dimensi motor ini terlihat mungil, namun tak semua bengkel resmi Honda alias AHASS boleh menerima servis resminya. Hanya AHASS dengan kualifikasi e: Shop dan mekanik bersertifikat khusus saja yang boleh menanganinya.
Seperti dikatakan Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, main dealer Honda di wilayah Jakarta dan Tangerang beberapa waktu lalu.
Menurutnya penanganan servis pada motor listrik dibedakan, karena terbilang sangat berbahaya. Mulai dari stall servis, mekanik hingga peralatannya berbeda.
BACA JUGA:Siap-Siap! Ajang JuniorGP Mendarat di Algarve, Portugal Akhir Pekan Ini
BACA JUGA:Intip Jeroan YECVT Yamaha NMax Turbo, Tanpa Roller dan V-Belt Makin Lebar
Ini karena resikonya yakni bisa tersetrum karena terdapat aliran listrik yang cukup besar di motor tersebut. "Mekanik motor bensin dilarang untuk menyervis motor listrik jika belum memiliki pelatihan atau sertifikasi sebelumnya," ucapnya.
Ini karena banyak komponen berbahaya dan bisa menyetrum dengan daya 50,26 volt dari Honda Mobile Power Pack. Untuk itu, dibutuhkan tools isulator dalam penangannya.
"Di beberapa dealer, sudah dilengkapi alat tersebut. Buat servis motor listrik ada karpet insulator dan sarung tangan insulator dipakai untuk mengurangi efek setrum jika masih ada daya yang tersisa," urainya.
Meski demikian, secara umum perawatan motor listrik Honda EM1 e: dan EM1 e: Plus tidaklah rumit. Beberapa komponen fast moving yang biasanya diganti adalah ban, kampas rem dan minyak atau cairan rem dalam jangka waktu 2 tahun atau 24.000 km.
BACA JUGA:Suzuki Pernah Bikin CVT Elektronik Mirip YECVT di 2002!
BACA JUGA:Superbike Legendaris Ducati 916 Masuki Usia Ke-30, Bakal Dirayakan Besar-Besaran!
Seperti tercantum dalam jadwal perawatan berkala. Dalam 3 tahun kepemilikannya, servis yang dilakukan pada EM1 e: hanya terdapat pada dua bulan pertama.
Lalu dilakukan tiap kelipatan enam bulan, yakni di bulan ke-2, 6, 12, 18, 24, 30 dan 36. Selama tiga tahun tersebut, hanya ada pergantian minyak rem di 24.000 km atau 2 tahun saja. Sisanya hanya butuh pengencangan dan pemeriksaan saja.