Banyak yang Gagal Bayar Cicilan Motor, Leasing Ketat, Penjualan Kendaraan Kian Merosot

Jumat 02-08-2024,14:00 WIB
Reporter : Prasuda Mega
Editor : Ilham

JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM - Data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nunjukin kalau banyak masyarakat yang gak mampu bayar cicilan, terutama buat kendaraan bermotor.

Rasio pembiayaan bermasalah atau non-performing financing (NPF) industri multifinance naik tahun ini, bikin pertumbuhan pembiayaan melambat.

Per April 2024, rasio NPF gross naik jadi 2,82%, meningkat 35 basis poin (bps) dibanding tahun sebelumnya dan 38 bps dibanding Desember 2023. NPF net juga naik 20 bps jadi 0,89% per April 2024.

Lembaga pembiayaan atau leasing mulai mengetatkan pengajuan kredit karena daya beli masyarakat makin rendah.

BACA JUGA:Uji Ketangguhan Yamaha NMax, Rombongan NMAX Tour Boemi Nusantara Lanjut ke Surabaya

BACA JUGA:Haojue DN150 Cocok Pesaing Yamaha XSR 155

Pengetatan ini bikin penjualan kendaraan anjlok, baik motor maupun mobil di Indonesia.

Menurut data Gaikindo, penjualan mobil baru turun 14,8% yoy jadi 289.551 unit sepanjang Januari-April, sementara penjualan motor baru turun 1,11% yoy jadi 2.154.226 unit.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno, bilang, "Pengetatan ini karena seleksi alam. Kita harus edukasi masyarakat, punya keinginan beli kendaraan tapi mampu nggak bayarnya? Harga bapok juga naik, jadi harus dihitung bisa nggak bayar cicilan."

Selain itu, masih banyak masyarakat yang gak sadar kewajiban bayar cicilan.

BACA JUGA:Tensi Tinggi Marc Marquez dengan Francesco Bagnaia Dimulai

BACA JUGA: Anniversary GCN Tangsel Ke-7, Pererat Kembali Semangat Berkomunitas


Bulan Juli Waktunya Beli Motor Honda, Banyak Penawaran Menarik Nan Spesial!--WMS

Sebelum ada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau BI Checking, satu orang bisa mudah ajukan pinjaman ke beberapa leasing meski bermasalah.

Tapi setelah SLIK berlaku, track record kredit jadi kelihatan.

Kategori :