JAKARTA, MOTOREXERTZ.COM - Persiapan pengetatan pembelian BBM subsidi kayak Pertalite dan Biosolar bakal dimulai per 1 September, sesuai pernyataan Arifin Tasrif, yang waktu itu masih menjabat Menteri ESDM.
"1 September, kita kan harus sosialisasi dulu," ujar Arifin di Gedung DPR RI, Jumat (16/8/2024).
Menurut Arifin, kriteria kendaraan yang berhak pakai BBM subsidi udah disiapin, meski dia gak mau merinci lebih lanjut soal pelaksanaannya.
"Ya sedang disiapkan lah. Nanti yang ngomongin kan bukan saya," ucapnya, apalagi sekarang posisi Menteri ESDM udah diambil alih oleh Bahlil Lahadalia per 19 Agustus.
BACA JUGA:Pendekatan Humanis kepada konsumen kunci Art N Speed Buka Cabang Ke-2
BACA JUGA:Rombongan Turing Yamaha NMAX Turbo Sukses Taklukan Tanjakan Viral di Ranah Minang
Di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mekanisme pembatasan pembelian BBM subsidi udah mulai terendus.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, bilang kalau kendaraan roda empat wajib terdaftar di aplikasi MyPertamina biar bisa ngisi BBM.
"Apabila tidak terdata di aplikasi MyPertamina, maka kendaraan roda empat tersebut tidak bisa dilayani ketika melakukan pengisian bahan bakar minyak di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU)," jelas Hera pada Senin (19/8/2024).
Kebijakan ini bertujuan buat memastikan subsidi tepat sasaran, khususnya untuk Pertalite.
BACA JUGA:Yamaha NMax Turbo Sukses Taklukan Tanjakan Viral di Sumatera Barat
BACA JUGA:Yamaha XSR 155 Gampang Dimodif Kalcer, Ini Buktinya
Sementara itu, Sales Brand Manager (SBM) I PT Pertamina Cabang Kalteng, Yasir Huwaydi, ngasih penjelasan kalau program subsidi tepat sasaran ini untuk sementara diberlakukan khusus buat kendaraan roda empat.
Program ini juga melanjutkan kebijakan serupa tahun lalu untuk BBM jenis Biosolar.
"Kami mengimbau para pemilik kendaraan roda empat untuk mendaftar di aplikasi MyPertamina dan bila tidak mengerti, bisa datang ke SPBU terdekat untuk dibantu dalam pendaftaran ke aplikasi tersebut," kata Yasir.