3. Ubah posisi tubuh
Geser tumpuan berat badan kembali ke jok motor.
Selain itu, pastikan telapak tangan menggenggam setang dengan erat, supaya Anda tidak tergelincir ke arah depan.
4. Manfaatkan engine break
Engine break dikenal sebagai teknik mengurangi kecepatan motor menggunakan bantuan mesin.
Hal ini memang disarankan untuk tidak sering dipakai. Namun, Anda bisa memanfaatkannya ketika harus melakukan pengereman mendadak.
Caranya adalah dengan menarik tuas kopling dan melanjutkannya dengan menurunkan gigi ke gigi rendah.
BACA JUGA:Intip Keseruan Maxi Yamaha Day 2024 di Malang dan Balikpapan
5. Tetap tenang
Apabila roda belakang terkunci, tetap tenang dan jangan panik.
Jangan sampai Anda keburu panik dan malah langsung melepaskan tuas rem depan setelah rem mendadak.
Ancaman yang harus diwaspadai waktu rem mendadak
Umumnya, ancaman yang paling diwaspadai ketika hendak melakukan pengereman mendadak adalah kendaraan atau kondisi dari arah depan.
Padahal, kendaraan di belakang juga tetap harus dipantau.
Soalnya ketika Anda melakukan pengereman mendadak, ada risiko ditabrak dari belakang.
Oleh karena itu, selalu pastikan kondisi jalanan dari dua arah.