Tanggapan Honda Terkait Penjualan Motor Listrik yang Masih Seret, Meski Ada Subsidi Rp 7 Juta

Minggu 15-09-2024,16:11 WIB
Reporter : Prasuda Mega
Editor : M. Iksan

JAKARTA, MOTOREXERTZ.COM - Tahun ini penjualan motor listrik di Indonesia masih terbilang minim.

Meski udah dapat subsidi harga Rp 7 juta, motor listrik tetap kalah populer dibanding motor bensin.

Dari total pasar roda dua di Tanah Air, kontribusi motor listrik baru sekitar 1 persen aja.

Astra Honda Motor (AHM) sebagai APM motor Honda ngelihat kalau minat yang rendah ini mungkin disebabkan oleh masyarakat Indonesia yang masih lebih memilih motor dengan performa tinggi.

BACA JUGA:Bengkulu- Palembang Tutup Etape Sumatera NMAX Tour Boemi Nusantara, Lanjut Etape Kalimantan

BACA JUGA:Pameran Helm dan Apparel IMHAX 2024 Digelar 4 Hari, Banyak Brand Premium


Honda EM1 e:-Ilham-

"Motor listrik ya sampai saat ini kan kontribusi kira-kira berapa ya? 1 persen-lah ya, ini untuk total market. Kalau kita lihat sih motor listrik itu masih membutuhkan, satu, performance-lah. Jadi performance dalam arti kecepatan, jarak. Jadi saat tanjakan, turunan, itu kita lihat konsumen masih punya pertanyaan di situ," jelas Thomas Wijaya, Executive Vice President Director (EVPD) PT AHM.

Selain itu, menurut Thomas, konsumen juga masih ragu soal infrastruktur charging, keamanan, dan daya tahan baterai motor listrik.

"Beberapa masih mempertanyakan lah, masih butuh diyakinkan untuk peace of mind saat memiliki motor listrik. Ini saya rasa dialami oleh seluruh merek," tambahnya.

Thomas juga menegaskan kalau motor listrik Honda masih dalam tahap pengenalan di pasaran.

BACA JUGA:Proses Pemulihan Lancar, Razgatlioglu Fokus ke Cremona!

BACA JUGA:Kawasaki Luncurkan Produk Baru MULE PRO-DXT FE, Kini Siap Bersaing di Dunia Off-road

Makanya, belum banyak masyarakat yang tertarik untuk meminang motor bebas emisi ini.

"Kan tahun sebelumnya kita belum launching. Jadi memang baru 6 bulan, 7 bulan ini kita memang baru tahap penetrasi di awal. Perkenalan, kita membuat awareness buat konsumen, experience buat konsumen," ucap Thomas.

Kategori :