JAKARTA, MOTOREXPERTZ.COM -- Gas spontan, yang awalnya populer di dunia balap, kini jadi tren di kalangan pengguna motor harian sejak era 2000-an.
Banyak pengendara yang tertarik memasang komponen ini demi tampilan motor yang lebih keren dan performa tarikan yang lebih responsif.
Tapi sebelum buru-buru pasang, yuk kita bahas lebih dalam tentang kelebihan dan kekurangan pasang gas spontan untuk pemakaian sehari-hari.
Apa Itu Gas Spontan?
BACA JUGA:Seri ke-3 Yamaha Cup Race 2024 Sukses Digelar di Semarang, Diikuti 248 Starter di 15 Kelas Berbeda
BACA JUGA:Bedah Keunggulan Yamaha AEROX ALPHA, Punya Teknologi YECVT Mirip NMAX TURBO
Gas spontan adalah komponen modifikasi yang mengubah sistem throttle agar lebih responsif.
Jika motor standar memerlukan putaran gas yang cukup jauh untuk mencapai akselerasi penuh, gas spontan mempersingkat jarak putaran tersebut.
Hasilnya? Tarikan motor jadi lebih cepat dan bertenaga meski dengan sedikit putaran grip.
Kelebihan Gas Spontan
1. Respons Gas Lebih Cepat
Dengan gas spontan, akselerasi bisa dicapai hanya dengan sedikit putaran gas. Kalau biasanya butuh 60-70 derajat putaran grip, dengan gas spontan cukup 40-50 derajat saja.
BACA JUGA:Drama Final Honda DBL Banten 2024: UPH College Tangerang Borong Gelar Juara
BACA JUGA:Mau Ganti Plat Motor? Inilah Estimasi Biaya dan Rinciannya
2. Akselerasi Lebih Agresif
Motor jadi lebih responsif dan agresif saat tarikan gas dibuka. Cocok buat yang suka sensasi berkendara sporty.
3. Ideal untuk Trek Pendek
Gas spontan sangat cocok untuk drag race atau trek pendek yang butuh akselerasi instan.
4. Mengurangi Pegal di Pergelangan Tangan
Karena jarak putaran grip lebih pendek, tangan nggak cepat pegal meski harus ngegas terus-menerus.
BACA JUGA:Motor Terkena Air Hujan? Segera Cuci Agar Terhindar dari Kerusakan!