Biasanya sangat ringan dan memberikan sensasi kebebasan maksimal, namun menawarkan perlindungan yang paling rendah dibandingkan jenis helm lainnya.
Helm jenis ini lebih umum digunakan oleh pengendara dengan kecepatan rendah dan seringkali di komunitas tertentu yang mengutamakan gaya.
Open Face:
Helm open face atau terbuka menutupi bagian atas, belakang, dan samping kepala, namun membiarkan wajah tetap terbuka.
Kelebihannya adalah pandangan yang lebih luas, sirkulasi udara yang lebih baik sehingga lebih nyaman untuk kecepatan rendah dan cuaca panas, serta bobot yang umumnya lebih ringan.
Kekurangannya signifikan pada minimnya perlindungan untuk wajah dan dagu, area yang sangat rentan cedera.
Helm ini cocok untuk pengendara dalam kota dengan kecepatan rendah, pengguna skuter matic, atau mereka yang mengutamakan kenyamanan dan visibilitas untuk perjalanan jarak pendek.
BACA JUGA:Diuji Lewat Dyno Test, Pelumas Motul 300V Terbukti Mampu Dongkrak Performa Mesin
Modular (Flip-Up):
Helm modular atau flip-up menggabungkan fitur full face dan half face dengan bagian depan yang dapat diangkat.
Keunggulan utamanya adalah fleksibilitas, memungkinkan pengendara berkomunikasi, minum, atau beristirahat tanpa melepas helm sepenuhnya.
Saat tertutup, perlindungannya lebih baik dari half face.
Namun, helm ini cenderung lebih berat, dan mekanisme engsel berpotensi menjadi titik lemah saat benturan.
Ideal untuk pengendara yang membutuhkan fleksibilitas dalam berbagai situasi berkendara, termasuk touring dengan banyak pemberhentian atau pengguna kacamata.