Dengan demikian, barisan terdepan bertambah menjadi sembilan pembalap, dengan kehadiran Taiyo Furusato, Joel Kelso dan Piqueras.
Meskipun Rueda berhasil mempertahankan keunggulannya di paruh pertama balapan, posisinya mulai goyah di pertengahan.
Maximo Quiles sempat kehilangan posisi dari kedua menjadi ketujuh karena melakukan kesalahan.
Munoz, pembalap lain dari Sevilla, mengambil alih peran sebagai pengejar utama Rueda, mencoba untuk menyalipnya namun belum berhasil.
BACA JUGA:Veda Ega Pratama Punya Peluang ke Moto3 Tahun Depan, Tapi Harus Penuhi Syarat Ini Dulu!
Di lap kesebelas dari 17 lap yang dijadwalkan, Lunetta naik ke posisi kedua, namun Rueda tetap bertekad mempertahankan kepemimpinannya.
Meski demikian, baik Lunetta maupun Munoz berhasil melewati Rueda di awal lap ke-12.
Situasi Rueda semakin rumit ketika ia juga disalip oleh Almansa, Quiles dan Furusato, membuatnya terlempar dari barisan depan.
Dengan lima lap tersisa, Almansa memimpin atas Quiles dan Munoz.
Namun, di lap berikutnya Munoz berhasil merebut posisi terdepan.
BACA JUGA:Angel Piqueras Raih Kemenangan Sengit di Moto3 Argentina 2025, Tipis Banget dari Adrian Fernandez
Menuju lap terakhir, Quiles memimpin setelah melewati Munoz, yang sangat bertekad meraih kemenangan.
Drama mencapai puncaknya di tikungan terakhir.
Munoz melakukan serangan balik yang brilian, mengambil alih posisi Quiles dengan presisi tinggi.
Quiles berusaha membalas di trek lurus, namun Munoz berhasil mempertahankan keunggulannya dan meraih kemenangan perdana di Kejuaraan Dunia dengan selisih sangat tipis, yaitu 0,050 detik.
BACA JUGA:Matteo Bertelle Asapi Angel Piqueras! Rebut Pole Kedua Musim Ini di Moto3 Argentina 2025