Mengintip Latihan Fisik Pembalap MotoGP: Lebih Berat dari Pemain Bola

Kamis 28-08-2025,12:35 WIB
Reporter : Yohanes Ishak
Editor : M. Iksan

Latihan ini meningkatkan kapasitas paru-paru dan kekuatan jantung sehingga pembalap mampu bertahan selama 45 menit balapan tanpa kehilangan konsentrasi.

2. Latihan Leher dan Bahu

Inilah salah satu latihan fisik yang lebih berat dilakukan oleh para pembalap MotoGP. Leher adalah salah satu bagian paling kritis. 

Banyak pembalap menggunakan alat khusus untuk melatih otot leher agar mampu menahan beban helm saat menikung dengan kecepatan 300 km/jam. 

BACA JUGA:Profil Casey Stoner: Balapan dari Balita hingga Jadi Juara Dunia MotoGP

BACA JUGA:Profil Andrea Dovizioso: Dari MiniGP hingga Jadi Legenda MotoGP

Selain itu, otot bahu juga diperkuat dengan latihan beban ringan namun repetisi tinggi. Tujuannya bukan membentuk tubuh besar, melainkan meningkatkan ketahanan otot supaya tidak cepat lelah.

3. Kekuatan Lengan dan Cengkeraman

Mengendalikan motor MotoGP membutuhkan tenaga ekstra, terutama pada bagian lengan dan pergelangan tangan. 

Rem depan saja mampu menahan beban hingga 300 kg dalam satu tarikan. Oleh karena itu, pembalap banyak melakukan latihan grip strength, push-up variasi, hingga latihan dengan bola medis untuk memperkuat lengan. 

Lengan yang kuat membantu mereka lebih presisi saat mengerem atau mengendalikan motor di tikungan tajam.

4. Latihan Inti Tubuh (Core Training)

Stabilitas tubuh pembalap sangat ditentukan oleh otot inti atau core. Saat menikung, tubuh harus bisa berpindah posisi dengan cepat tanpa kehilangan keseimbangan. 

Karena itu, latihan seperti plank, russian twist, dan pilates menjadi kunci. Core yang kuat membantu menjaga postur, mencegah cedera punggung, sekaligus meningkatkan kelincahan.

BACA JUGA:Hujan Turun, Strategi Tim MotoGP Berubah Total atau Tetap Sama?

Kategori :